Suar.ID - Penyesalan selalu datang di akhir setelah semua hal sudah terlanjur terjadi.
Itulah yang dirasakan oleh MN (52 tahun) saat tahu anaknya mengandung tanpa suami.
SA (17 tahun) diketahui sedang hamil anak dari SOF (55 tahun) yang merupakan ayah tirinya sendiri.
MN, ibu SA memang sibuk bekerja hingga sering bepergian ke luar kota demi mengurus pekerjaannya itu.
Baca Juga : Video Detik-detik Pria Bertato Menikam Siswi SMK di Bogor: Pisau Masih Menancak di Dada Kiri Korban
Tanpa tahu dan tanpa curiga sama sekali, SA ditinggalkan di rumah bersama SOF, suaminya.
Namun ternyata perlakuan SOF pada anak tirinya yang menganjak usia remaja itu sungguh tak pantas.
SOF berulang kali merudapaksa (memperkosa) anak gadisnya itu dengan berbagai ancaman jika SA menolak atau berteriak.
Hingga akhirnya SA hamil dan SOF melarikan diri, abrulah ibu kandung korban melaporkan kasus tersebut.
Baca Juga : Titi Wati yang Berat Badannya 350 Kg Minta Bantuan Pemerintah, Suami: Syukuri yang Diberi Tuhan
MN membuat laporan di Polresta Palembang lantaran tak terima atas perilaku SOF.
Dikutip dari Kompas.com, kali terakhir SOF memperkosa anaknya adalah saat MN pergi beberapa hari ke Pulau Bangka untuk bekerja.
Ketika pulang, ibu korban melihat perubahan di perut SA yang kian membesar seolah hamil. Padahal, SA masih lajang.
SA akhirnya mengaku telah diperkosa oleh ayah tirinya selama sang ibu bekerja di luar kota.
Bahkan, perbuatan itu sudah dilakukan sejak tahun 2013 saat SA masih duduk di bangku sekolah dasar.
"Saat habis mandi, anak saya terlihat ketakutan. Saya lihat perutnya besar setelah itu baru mengaku jika diperkosa suami saya," kata MN pada petugas di Polresta Palembang.
Anak MN saat ini telah mengandung benih dari SOF selama 6 bulan. Sementara, SOF sudah kabur setelah aksi bejatnya diketahui sang istri.
"Dari SD anak saya diperkosa dan diancam dibunuh jika cerita. Tidak tahu sekarang harus bagaimana. Suami saya juga sudah kabur, saya minta pelakunya ditangkap," ujar MN.
Kasus ini sedang ditindak lanjuti oleh Unit Pelrindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta alembang.
Kepala SPKT Polresta Palembang, Ipda Haidir membenarkan adanya laporan tersebut.
"Barang bukti dari korban berupa visum sudah kami ambil dan pelakunya sekarang masih kami kejar. Memang benar pelakunya adalah bapak tirinya sendiri," kata Haidir pada wartawan.
Baca Juga : Kok Ada Orang yang Banyak Makan tapi Tak Pernah Gemuk, Ini Penjelasannya