Suar.ID -Adakah orang di sekitar Anda yang perutnya muat untuk menampung banyak makanan tapi tak pernah menjadi gemuk?
Dia makan apa saja dan kapan saja, tapi kok pinggangnya tidak melebar atau pipinya menembam?
Sementara di sisi lain, Anda baru makan sedikit saja, perut sudah membuncit. Fenomena apa ini?
Tentu kita heran melihat tipe orang yang seperti itu.
Baca Juga : Titi Wati yang Berat Badannya 350 Kg Minta Bantuan Pemerintah, Suami: Syukuri yang Diberi Tuhan
Namun pada kenyataannya, mereka memang bisa dikategorikan sebagai orang beruntung.
Karena tidak perlu susah payah memikirkan berat badan yang meningkat gara-gara makanan.
Mengapa ada orang yang seperti itu?
Jawabannya adalah karena setiap tubuh manusia memberi respons yang berbeda terhadap satu jenis makanan yang sama.
Coba perhatikan: dua orang yang sama usia, pekerjaan, dan jenis kelamin; mereka kemudian memiliki pola makan yang sama, tapi nyatanya mereka memiliki berat badan yang berbeda.
Selain itu, faktor genetik rupanya juga mempengaruhi.
Orang yang tetap kurus sekalipun makan berlebih memiliki warisan genetik yang baik.
Faktor genetik tersebut mempengaruhi tubuh seseorang dalam merespons makanan yang masuk dalam tubuh.
Baca Juga : Berhasil Hasilkan Banyak Uang untuk Sebuah Kastil Kuno di Jepang, Kucing Ini Diangkat Menjadi 'Raja'
Kedua, faktor metabolisme.
Proses metabolisme yang cepat dan proses pembakaran kalori berbeda pada setiap tubuh manusia.
Mereka tidak mengalami penambahan berat badan gara-gara kemungkinan terlahir dengan sistem metabolisme yang cepat dan tubuhnya membakar kalori dengan baik pula.
Begitulah dia terlahir, sama halnya dengan seseorang lahir dengan mata biru dan rambut pirang.
Memang usia, bentuk tubuh, gender, dan aktivitas fisik mempengaruhi sistem metabolisme, namun faktor genetik yang paling mempengaruhi.
Baca Juga : Ramalan Roy Kiyoshi 2019: Ada Asap dan Api Di Atas Gunung, Ada Ledakan Besar yang Menghebohkan Dunia