Cerita Martinus Selamat dari Pembantaian Pekerja di Papua, Kakinya Tertembak Tapi Masih Bisa Lari 2 Jam

Minggu, 16 Desember 2018 | 13:36
TribunToraja.com/Risnawat

Martinus Sampe, korban selamat dari pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua

Suar.ID – Martinus Sampe beruntung, ia masih bisa pulang ke kampung halamannya di Toraja Utara setelah selamat dari penembakan pekerja oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua.

Ia menceritakan pengalamannya bagaimana bisa selamat dari pembantaian tersebut.

Dikutip dari TribunToraja.com, Martinus Sampe mengaku menyelamatkan diri bersama rekannya, walaupun tertembak senjata api di kaki sebelah kirinya saat berusaha melarikan diri.

Martinus Sampe membeberkan kronologi saat dirinya berhasil melarikan diri dari kelompok separatis di Papua itu.

Baca Juga : Tak Terlihat Lagi Main Bola, Intip Keharmonisan Gaston Castano Bareng Keluarga Kecilnya di Bali!

"Jawabannya enggak ada yang anggota di sini. Mereka bilang kalian ini bohong, hanya omong kosong, kita cuma jawab gitu aja," ujar Martinus Sampe saat ditemui di kampung halamannya di Dusun Poya, Lembang (Desa) Kantunpoya, Kecamatan Kapalapitu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Sabtu (15/12/2018).

"Mereka langsung bawa ke tikungan pertama dari arah Yigi ke Nduga, di mana langsung ditembak disitu," imbuh dia.

Martinus Sampe mengungkapkan, KKB berpikir jika dirinya sudah tewas akibat penembakan itu.

Bersama rekannya, Martinus Sampe segera berusaha melarikan diri dengan melewati jalur sungai.

Baca Juga : Dita Soedarjo, dari Si Bungsu yang Super Manja Hingga Jadi Wanita Sukses yang Suka Beramal

"Setelah ditembak, mereka pikir kami sudah mati semua, mereka langsung tarian khas Papua, sambil buang tembakan,"

"Disitu saya kesempatan lari, saya lari selama dua jam, sampai di pos dua. Baru satu malam diserang lagi dari pagi sampai malam,"

"Waktu lari enggak dikejar. Kalau saya lewat di sungai," jelas Martinus Sampe.

Selain Martinus Sampe, korban selamat dari penembakan separatis yang dikomandoi oleh Egianus Kogoya, terdapat warga sipil lainnya selamat bahkan masih dalam proses pencarian.

Dikutip dari Kompas.com, Berikut 28 nama pegawai PT Istaka Karya yang dirilis Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih.

Baca Juga : Walau Nikah dengan Bule, Artis Lia Waode Mengaku Tak Pernah Dapat Jatah Uang Bulanan, Ini Alasannya

Korban selamat:

1. Mathinus Sampe (25), asal Toraja

2. Ayub, asal Toraja

3. Jeprianto (25), asal Toraja

4. Jimmy Aritonang, asal Sumatera Utara

5. Jonny Arung (45), asal Sulawasi Selatan

6. Mathius Palinggih (53), asal Toraja

7. Tarkih, asal Papua Dalam proses pencarian

8. Efrendi Hutagaol (27), asal Sumatera Utara

9. Rikki Cardo Simanjuntak, asal Sumatera Utara

10. Anugerah (17), asal Toraja

11. Alipanus alis Nano (27), asal Toraja

12. Agustinus T (35), asal Toraja

13. Dino Kondo, asal Toraja

14. Carly Zatrino alias Calung (25), asal Toraja

15. Daniel Karre alias Dani, asal Toraja

16. Markus Allo, asal Toraja

17. Aris Usi, asal Toraja

18. Yusran, asal Toraja

19. Yousafat, asal Toraja

20. Petrus Ramli, asal Toraja

21. Simon Tandi, asal Kalimantan Timur

22. Samuel Pakiding, asal Kalimantan Timur

23. Muh Agus (25), asal Gowa

24. Fais Syahputra, asal Makassar

25. M. Ali Akbar, asal Makassar

26. Hardi Ali, asal Makassar

27. Emanuel Beli Naiekteas Bano, asal NTT

28. Jepri Simare-Mare, asal Tebing Tinggi

Baca Juga : Pangeran Harry Terkenal Badung Sejak Dulu, Ini Beda Gaya Pakaiannya dengan Pangeran William

Menurut Wakapendam XVII/Cendrawasih, Letkol Infanteri Dax Sianturi, Kamis (6/12/2018) mengatakan, terdapat 16 orang yang dipastikan meninggal dunia.

Di mana, 9 orang di antaranya telah dievakuasi dari lokasi kejadian ke Timika.

(Penulis Asli: Rekarinta Vintoko/Tribunwow.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Cerita Martinus Sampe yang Selamat dari Penembakan di Papua, Lari selama Dua Jam Lewat Jalur Sungai

Editor : Masrurroh Ummu Kulsum

Sumber : TribunWow

Baca Lainnya