Viral, Sedang Memesan Makanan, Seorang Driver Ojol di Tanjung Duren tiba-tiba Terkapar Kejang-kejang hingga Meninggal! Begini Penjelasan Saksi yang Melihat Langsung Kejadian Tragis Itu

Rabu, 29 April 2020 | 14:30
Tribun Jakarta

Seorang driver ojol meninggal saat sedang memesan makanan di restoran ini.

Suar.ID -Viral video seorang pengendara ojek online yang terkapar saat memesan makanan di sebuah restoran cepat saji.

Berdasarkan informasi, peristiwa tersebut terjadi di kawasan Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Dalam video yang diunggah akun @RomitsuT itu terlihat pria tersebut tergeletak persis di depan meja kasir restoran.

Tidak ada satupun warga yang berani mendekat ke pria tersebut karena takut korban terkena virus corona.

Baca Juga: Gara-gara Joget Sambil Kejang-kejang di Nikahan Mantan Terindah, Hidup Gadis yang Pernah Jadi Sopir Ojol Ini Berubah Total, sekarang Bisa Beli Rumah Sendiri

Pria itu akhirnya dievakuasi setelah aparat polisi dan Palang Hitam DKI Jakarta datang.

Dikonfirmasi, Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Kasranto mengatakan kejadian tersebut pada Minggu (26/4/2020) sore.

Dikatakan Kasranto, korban yang diketahui bernama Andreas Hari Setiawan (52) meninggal di lokasi kejadian.

Namun, ia memastikan bahwa pengendara itu meninggal bukan karena virus corona, melainkan terkena serangan jantung.

"Keterangan dari pihak keluarga, beliau memang punya riwayat sakit jantung yang sudah lama diderita," kata Kasranto, Senin (27/4/2020), melansir dari Tribun Jakarta.

Baca Juga: Dulu Putus Sekolah Kini Penghasilannya Puluhan Juta, Montir Ini Buat Sendiri Face Shield untuk Bantu Tenaga Medis Hingga Rekrut Ojol

Penjelasan saksi

Yadi (50) melihat persis detik-detik terkaparnya Andreas Hari Setiawan (52) di sebuah restoran cepat saji kawasan Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Dikatakan Yadi, peristiwa itu terjadi kemarin sore sekitarPukul 16.30 WIB saat beberapa pengendara ojek online sedang antre order pesanan makanan di sana.

Tribun Jakarta
Tribun Jakarta

Yadi, saksi yang melihat secara langsung bagaimana Hari meninggal.

Baca Juga: Bapaknya Dulu Bolak-balik Orbitkan Penyanyi Terkenal, Sosok Ini Enggak Malu Jadi Sopir Ojol untuk Sambung Hidup, Ada Cerita Getir di Baliknya

"Kemarin tuh saya lagi mesen makanan nih,"

"Saya selesai, dia maju ke depan."

"Nah pas dia buka aplikasi, langsung kejang-kejang terus terkapar," kata Yadi saat ditemui oleh Tribun Jakarta di sekitar restoran lokasi kejadian, Senin (27/4/2020).

Yadi menjelaskan, setelah kejang-kejang beberapa detik, pria tersebut akhirnya tak sadarkan diri.

Baca Juga: Dimandikan Hingga Dibuatkan Tahlilan 7 Hari, Warga Mengira Driver Ojol yang Positif Corona Ini Meninggal Karena Sakit Jantung, Nasib Warga Kini

Namun, ia dan sejumlah orang yang ada di sana tak ada yang berani mendekat karena takut pria itu terinfeksi virus corona penyebab Covid-19.

"Pas jatuh itu kepalanya sempat kebentur dan enggak berapa lama dia kejang, terus pingsan," kata Yadi.

Yadi mengatakan, saat petugas palang hitam datang ke lokasi bersama polisi, pria itu sudah dalam keadaan meninggal.

"Meninggal di sana memang, tapi katanya meninggalnya karena memang punya penyakit jantung, bukan karena corona," kata Yadi.

Baca Juga: Driver Ojol ini Protes Penerapan PSBB dengan Bernada Provokasi, Polisi Langsung Gerak Cepat Tangkap Pelaku

Pantauan TribunJakarta.com, saat ini restoran yang jadi lokasi meninggalnya Andreas dalam keadaan tutup dan dipasangi garis polisi.

Kendati kerap bertemu ketika sama-sama memesan orderan makanan di restoran tersebut, Yadi mengaku sebatas kenal muka dengan Andreas.

"Saya kenal muka doang, tapi enggak kenal nama karena sering order di sini juga," ujarnya.

Baca Juga: Driver Ojol ini Protes Penerapan PSBB dengan Bernada Provokasi, Polisi Langsung Gerak Cepat Tangkap Pelaku

Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Kasranto memastikan pemgendara ojek online itu meninggal bukan karena mengidap virus corona, melainkan terkena serangan jantung.

"Keterangan dari pihak keluarga, beliau memang punya riwayat sakit jantung yang sudah lama diderita," kata Kasranto.

(Tribun Jakarta)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Tribun Jakarta

Baca Lainnya