Sepinya Timika karena Wabah Corona, Dimanfaatkan KKB Papua untuk Menyerang Freeport, 6 Karyawan Terluka, 1 Orang Meninggal, Kapolda: Mereka Sangat Bernyali

Rabu, 01 April 2020 | 11:15
Facebook The TPNPB News

KKB Papua menyerang Freeport.

Suar.ID -Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) beraksi di areal PT. Freeport di Kuala Kencana, Timika, Papua, Senin (30/3/2020).

Mereka menembaki karyawan perusahaan hingga salah satu diantaranya meninggal.

Dari hasil olah TKP, Polisi menduga para pelaku masuk areal Kuala Kencana sejak malam sebelum aksi penyerangan.

“Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang melakukan penembakan di area gedung perkantoran PT. Freeport Indonesia (PTFI) Kuala Kencana, kami perkirakan sudah masuk area beberapa jam sebelum mereka beraksi,”ujar Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw dalam keterangannya, melansir dari Tribunnews, Selasa (31/3/2020).

Baca Juga: Harusnya TNI Bisa Memanfaatkan Kondisi Adanya Perpecahan dalam Tubuh KKB Papua sehingga Bisa Hancurkan Mereka, Kejadian Terbaru Ini Jadi Buktinya

KKB Papua, kata Waterpauw, kemungkinan memanfaatkan kondisi alam di sekitar lokasi.

“Malam sebelum kejadian, bisa saja mereka sudah di area dengan memanfaatkan situasi alam sekitar."

"Kelompok Kriminal Bersenjata menguasai medan sekitar, terlebih jalan-jalan tradisional atau jalan tikus, yang mereka jadikan sebagai akses masuk maupun melarikan diri,” ujarnya.

Kapolda mengatakan, kelompok tersebut bisa saja sudah masuk kota Timika.

Baca Juga: Ternyata Ada Fakta Mengejutkan di Balik Pembakarana Gereja oleh KKB Papua, Mulai dari Perpecahan hingga Pembangkangan terhadap Pimpinan, Ada Konflik?

“Mereka sangat bernyali, dan bisa memanfaatkan kondisi alam yang kebetulan ada guntur, kilat, petir di Kota Timika."

"Untuk itu kami akan gelar penguatan personel sekaligus evaluasi,”ungkap Kapolda.

Sementara itu dari keterangan saksi, sempat melihat kelompok bersenjata di lokasi kejadian.

Baca Juga: Beredar Kabar KKB Papua Bikin Ulah Lagi Bakar Gereja GKII di Tembagapura, Begini Tanggapan Kapolda Papua: 'Saya Pikir Itu Hoaks'

“Saksi sempat melihat 8 anggota KKB di sisi kanan Gedung Gereja Betlehem, Kuala Kencana."

"Para pelaku penyerang saat itu terlihat memakai seragam hitam serta hijau."

"Ada yang terlihat menenteng senjata,” ujar Kapolda.

Yang jelas, kata Warterpauw, kelompok tersebut sangat memiliki keberanian melakukan penyerangan di area Kuala Kencana.

Baca Juga: Tak Hanya Minta-minta Makan Sambil Todongkan Senjata, KKB Papua Juga Disebut Mulai Berani Goda Anak Gadis Warga

Sebab, pengamanan di Kuala Kencana cukup kuat.

“Pengamanan wilayah perkotaan Kuala Kencana ini kan tergolong cukup, tapi mereka sangat bernyali meancarkan aksi disini,” tuturnya.

Aksi serangan dilakukan usai rapat pencegahan virus corona di kawasan perusahaan Freeport.

Hal itu dikatakan VP Security PT Freeport Indonesia, Arif Nasuha.

Baca Juga: Merasa Tersentuh dengan Segala Bantuan TNI hingga Seperti Saudara Sendiri, Keluarga Anggota KKB Papua Ini Rela Pertaruhkan Nyawa Demi Serahkan Senjata secara Sukarela

“Aksi penyerangan terjadi setelah rapat pencegahan dan penanganan virus corona dilingkungan perusahaan."

"Tiga karyawan yang tertembak saat hendak meninggalkan gedung perkantoran,” ungkap Arif.

Untuk sementara aktivitas di gedung perkantoran PT. Freeport di Kuala Kencana akan diliburkan selama 2 hari.

“Terhitung sejak hari ini (Selasa) semua aktivitas di gedung sementara dihentikan, ini untuk menghilangkan rasa trauma para karyawan, serta agar olah TKP yang dilakukan Polisi lebih leluasa, sehingga bisa berjalan baik,” ujar dia.

Baca Juga: Ini sih Keterlaluan Namanya, Prajurit TNI Ketahuan Jual Senjata dan Amunisi ke KKB, Duit Hasil Jualannya Dipakai Buat Foya-foya

Pihak sekuriti perusahaan juga akan berkoordinasi dengan Satgas Amole yang selama ini ditugaskan untuk pengamanan obyek vital nasional, untuk mengevaluasi pengamanan perusahaan.

“Evaluasi pengamanan security Kuala Kencana akan kami lakukan,” tuturnya.

Aksi penyerangan oleh KKN di areal gedung perkantoran Freeport di Kuala Kencana menewaskan satu karyawan warga asing, serta melukai enam lainnya warga Indonesia.

(Tribunnews)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Tribunnews

Baca Lainnya