Suar.ID -Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua diduga tengah mengalami perpecahan.
Hal ini, menurut aparat keamanan, terlihat dari kasus pembakaran gereja di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.
Belakangan ini,pergerakan beberapa grup KKB dari beberapa kabupaten ke Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, membawa ketakutan bagi warga setempat.
Aksi kekerasan bersenjata yang dilakukan KKB telah membuat 1.700 warga Tembagapura memilih mengungsi ke Kota Timika.
Tujuan lain dari pergerakan KKB ke Tembagapura mulai tercium.
Menurut Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf. Dax Sianturi, ada unsur perebutan kekuasaan di jajaran Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang saat ini masih diduduki oleh Goliat Tabuni (GT).
"Sebenarnya GT sudah cukup berumur dan secara fisik tidak lagi sekuat dulu," kata Dax di Jayapura, Kamis (19/3) kemarin.
Namun, tambahnya, ketokohannya GT masih cukup berpengaruh bagi generasi di bawahnya.
"Kedudukan GT yang sudah semakin renta dijadikan peluang bagi pimpinan yang ada dibawahnya untuk menggeser GT," katanya lagi.
KKB yang bergeser ke Tembagapura adalah kelompok pimpinan Lelagak Telenggen (LT), Militer Murib (MM), Selcius Waker (SW), dan Gusbi Waker (GW).