Suar.ID -Di tengah pandemi virus corona, banyak sektor yang terkena dampak akibat virus ini.
Bahkan karena pandemi virus corona ini banyak perusahaan yang menjadi bangkrut.
Jutaan karyawan pun terpaksa di-PHK alias pemutusan hubungan kerja.
Termasuk wanita cantik yang satu ini.
Dilansir Tribunnews.com, seorang buruh cantik belum lama ini menjadi sorotan di media sosial.
Perempuan berhijab ini mengenakan seragam kerja PT Chingluh ini memegang kertas dengn tulisan tak biasa.
Ia mengajak untuk segera menikah.
"Korban PHK mau nikah aja," begitulah tulisan yang digenggam buruh cantik ini.
Diketahui, perempuan ini merupakan pegawai PT Victory Chingluh yang berlokasi di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
Buruh cantik ini rupanya baru saja diberhentikan dari tempat kerjanya.
Kepala Seksi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang yang bernama Hendra ini menjelaskan kalau buruh di PT Chingluh yang terkena PHK ini sangat banyak.
Bahkan mencapai ribuan orang.
"Total ada 7.486 PHKdi PT Chingluh," ujar Hendra kepada Warta Kota, Kamis (21/5).
Hendra juga menjelaskan kalau ada 2 pabrik Chingluh ini.
Pabrik pertama berada di Pasar Kemis dan yang kedua berlokasi di Cikupa, Kabupaten Tangerang.
"Di Pasar Kemis ada 4.985 kenaPHKdan di Cikupa sebanyak 2.501 orang," ucapnya.
Pabrik ini memproduksi sepatu Nike dan lainnya.
Hasil produksinya nantinya akakn di ekspor ke luar negeri.
"Alasan perusahaanPHKribuan buruh karena sudah tidak ada order lagi dampak darivirus corona," kata Hendra.
Jutaan orang kena PHK
Seperti yang diketahui, wabah virus corona ini secara tak langsung juga telah berdampak kepada para pekerja di Indonesia.
Dari data Kementrian Ketenagakerjaan menunjukkan ada lebih dari 1,7 pekerja yang dirumahkan dan terkena PHK.
Yang terkena PHK ini baik dari sektor formal maupun informal.
Kondisi ini pun mengundang keprihatinan sekaligus kepedulian dari Diaspora untuk menggalang dana melali program 'One Family to One Family Diaspora Peduli'.
Penggalangan dana yang didapat dari program tersebut akan didonasikan kepada pekerja yang terdampak Covid-19.
Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah pun menyampaikan ungkapan bangganya atas upaya Diaspora ini.
“Sungguh saya sangat bangga dan terharu, karena sesungguhnya para Diaspora juga ikut terpapar dampak pandemi ini, namun mereka menunjukkan rasa kepeduliannya dan kecintaannya kepada negeri ini," ungkap Ida dalam siaran tertulis pada Senin (18/5/2020).
"Para diaspora akan membantu para pekerja korbanPHKatau yang dirumahkan melalui program One Family to One Family," ujarnya.
Melalui program ini, Diaspora seluruh dunia siapo membantu $50 atau Rp 780.000 kepada keluarga di Tanah Air yang paling membutuhkan.
Target penerima progam Diaspora Peduli ini diatas 5.000 orang.
Sebanyak 6-8 juta anggota diaspora di dunia komitmen mendukung pemerintah untuk menggalang dukungan di komunitas Diaspora masing-masing.
“Sejak gerakan diaspora dimulai pada 2012, sejak saat itu maka inilah di mana aset diaspora sangat dibutuhkan dalam menghadapi krisis di Indonesia,” kata Inisiator Gerakan Diaspora Peduli, Dino Patti Djalal.
Nantinya donasi dari program tersebut akan ditranfer langsung ke keluarga pekerja korban PHK setiap bulannya.
“Semua langsung masuk ke rekening penerima,” jelas Dino.
Dalam penerapannya ini, Kemenker menggandeng Bank BNI untuk lalu-lintas donasi agar semua donasi tercatat baik dan dapat dipertanggungjawabkan.