Masker Langka Karena Banyak Diburu Warga, Muncul Video Tisu Basah Dijadikan Masker, Begini Kata Dokter: Belum Ada Penelitiannya, tidak Direkomendasikan!

Suar.ID -Setelah 2 WNI di Depok positif virus Corona, masyarakat pun langsung menjadi waspada.

Bahkan karena hal tersebut, banyak masyarakat Indonesia yang langsung berburu masker.

Saking banyaknya yang mencari masker, kini malah terjadi kelangkaan masker.

Sekalinya ada, mereka menjual masker tersebut dengan harga yang sangat tinggi.

Baca Juga: Corona Masuk Indonesia, Artis Ini Gelontorkan Dana hingga Jutaan Rupian untuk Beli Satu Bungkus Masker!

Setelah hal tersebut terjadi, beredar sebuah video di media sosial dan juga WhatsApp Group yang memperlihatkan tisu basah yang difungsikan menjadi masker.

Dalam video ini tisu basah tersebut dilipat dan kemudian ujungnya digunting untuk membuat lubang.

Setelahnya tisu basah tersebut dicantokan ke kedua telinga dan difungsikan layaknya sebuah masker.

Video ini pun akhirnya mendapat komentar dari seorang dokter.

Baca Juga: Selama Ini Kita Salah Paham, Fakta Terbaru Virus Corona Tunjukkan Ternyata Tidak Berasal dari Pasar Seafood di Kota Wuhan, Lalu dari Mana dong?

Dilansir Tribunnews.com, dokter Spesialis Paru dari Rumah Sakit Indriati Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Chrisrianto Edy Nugroho memberikan pandangannya.

Menurutnya, tisu basah ini tak direkomendasikan untuk menjadi penganti masker.

"Untuktisu basah(dijadikan masker) belum ada penelitiannya, jadi tidak direkomendasikan," ujar Chrisrianto saat dihubungiTribunnews, Senin (2/3/2020).

Dokter Chrisrianto mengatakan kalau yang direkomendasikan adalah masker yang sesuai dengan standar kesehatan.

Baca Juga: Lihat BCL Nangis Kejer saat Judika Bawakan Lagu Ini, Ari Lasso Lakukan Hal yang Sangat Enggak Terduga

"Yang direkomendasikan hanya masker bedah dan masker N95," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengungkapkan kalau penggunaan masker ini harus sangat diperhatikan dengan benar.

Ini agar bisa memaksimalkan fungsi dari masker itu sendiri, karena masker berfungsi sebagai penyaring udara.

"Masker bedah pemakaiannya yang benar, yang berwarna hijau atau biru posisinya di luar, yang putih di dalam," ujarnya.

Baca Juga: Digandrungi Banyak Wanita Cantik, Ariel NOAH Disejajarkan dengan David Beckham, Pakar Mikro Ekspresi sampai Beri Sebutan Ini

Selain itu juga perlu diperhatikan mengenai lipatan masker itu sendiri.

"Lipatan luar mengarah ke bawah," ungkapnya.

Baca Juga: Reaksi Noah Melihat Langsung BCL Menahan Tangis Nyanyikan Lagu, Terkenang Ashraf Sinclair

Harga Masker Melonjak

Mewabahnya virus corona ini menyebabkan harga masker di pasaran mengalami kenaikan.

Kenaikan masker ini diduga karena banyaknya permintaan masker yang tidak sebanding dengan jumlah pasokan masker.

Mengutip Tribunnews.com, harga masker di situs penjualan online ini sangat bervareasi.

Untuk harga masker Sensi di situs penjualan onlineShopee.co.iddijual dengan harga mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 600 ribu per boks.

Baca Juga: VIDEO Muncul Kilatan Petir saat Gunung Merapi Erupsi, Hujan Abu di Sejumlah Wilayah

Berbeda di situs penjualanTokopedia.com,masker yang sama dijual dari harga Rp 250 ribu hingga 350 ribu per boksnya.

Sedangkan masker N95 ini memiliki harga yang berbeda dengan masker merk Sensi.

Untuk diketahui, masker N95 ini memiliki filter yang digunaan untuk menyaring udara yang dihirup oleh pengguna.

Baca Juga: Makan 6 Kg Daging Masih Kurang Kenyang, Harimau Benggala Ini Minta Mie Instan yang Dimakan Sholeh

Di situsShopee.co.id,masker N95 ini dijual secara ecer dengan hargamulai dari Rp 40 ribu hingga Rp 100 ribu.

Sedangkan diTokopedia.com,harga ecersekitar Rp 30 ribuan.

Untuk satu bosk berisi 20 masker N95 ini dijual hingga sampai Rp 1.8 jutaan.

Baca Juga: Tinggal Menghitung Hari, Tamu Undangan Pernikahan Jessica Iskandar dan Richard Kyle Banyak yang Batal Hadir: Mereka Takut Banget