Avangard menggunakan rudal untuk menerbangkan glider tinggi ke atmosfer, di mana mampu melepaskan dan bergerak menuju target di darat dengan kecepatan hipersonik.
Bahkan, Putin sempat berujar, Avangard bakal meledakkan targetnya laksana meteor ataupun bola api.
"(Avangard) ini merupakan senjata terkuat. Saya tidak yakin ada negara yang bisa membangun rudal berkecepatan di atas Mach 20 dalam beberapa tahun mendatang," kata Putin.
Baca Juga : Ini Alasan Jokowi Tak Lagi Berani Mengajak Tamu Kenegaraan ke Pasar Tanah Abang
Avangard sebelumnya juga telah melakoni dua kali uji coba di tahun 2016 lalu.
Senjata 'kiamat' ini terinspirasi oleh torpedo nuklir eksperimental Soviet T-15, yang dimimpikan oleh fisikawan nuklir Andrei Sakharov tetapi tidak pernah dimasukkan ke dalam dinas aktif.
Padahal, jika T-15 dikerjakan dan dilepaskan, disebut akan mampu menghasilkan gelombang yang mampu melenyapkan kota besar seperti London atrau New York dari peta.
Itu juga akan mengubah daerah disekitarnya menjadi zona kematian.
Pada tahun 2020 mendatang militer Rusia juga akan menerima rudal balistik lain yang diklaim lebih kuat dari Avangard, yakni RS-28 Sarmat.
Putin menyebut Sarmat sebagai rudal kelas berat yang bisa menghasilkan serangan setara dengan 24 rudal hipersonik Avangard.
Rudal tersebut rencananya juga akan menggantikan peran R-36M2 Voevoda, atau SS-18 Satan, yang dibuat pada era Uni Soviet.
Baca Juga : Nguyen Thi Phuong, Jadi Wanita Terkaya DI ASEAN Berkat Ide Gila Maskapai Penerbangan 'Berbikini'