“Charlie, pada satu titik, menatapku dan bilang dengan suara terengah-engah, ‘Ibu, aku sangat menyesal untuk ini.’ Dia menyesal karena ingin pindah lagi dan dia merasa harus minta maaf untuk itu?
“Hatiku hancur! Tidak ada bocah yang merasakan emosi seperti Charlie. Tak seorang bocah pun! Tak ada orangtua yang ingin melihat anaknya perlahan-lahan pergi.
“Harus melihatnya terus memburuk adalah hal yang paling menyakitkan yang pernah dirasakan oleh siapa pun. Jika nasib Charlie harus pergi, aku ingin malaikat membawanya beberapa minggu lalu sebelum Charlie menderita begini.”
Bulan lalu, orangtua Charlie diberitahu tim dokter bahwa anaknya hanya punya waktu dua minggu, 366 jam, untuk hidup.
Baca Juga : Dokter Nyatakan Telah Mati, Kakek Ini Bangun Saat Dimandikan Akan Dimakamkan
Seperti disebut di awal, Charlie didiagnosis menderita hepatoblastoma—tumor langka yang bermula di hati—pada Februari 2016.
Teman-temannya dan keluarganya mati-matian mencoba mengumpulkan dana untuk mengirimnya ke Amerika untuk perawatkan yang bisa menyelamatkan hidupnya.
Penggalangan dana berakhir bulan lalu.
Bantuan mengalir dari mana, termasuk dari penyanyi Pink dan pendiri Pretty Little Thing Umar Kayam.