Saat dikonfirmasi oleh para awak media, perwakilan dari Humas Universitas Muhammadiyah Surakarta Budi Santoso, ia membenarkan hal tersebut.
Pihak UMS termasuk rektor hanya sebatas ikut membantu mensosialisasikan film Hanum dan Rangga.
Baca Juga : Tak Lagi Punya Uang, Perusahaan China Ini Bayar Utang Investor Pakai Daging Babi
"Itu film bagus kok. Sebuah film nasional yang baik untuk tontonan serta tuntunan kepada generasi muda," kata Budi.
Apalagi Hanum juga merupakan bagian dari keluarga besar Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah.
Menurut Budi hal itu wajar karena sesama Muhammadiyah memang sebaiknya saling membantu.
"Namun sejauh ini tidak ada rencana nonton bareng bersama pimpinan atau staf UMS,"
"Tidak ada kewajiban untuk nonton. Bisa dicek ke bioskop-bioskop," lanjut Budi.
Budi menegaskan kalau rektor UMS tidak meminta apalagi mewajibkan mahasiswa, pimpinan atau staf untuk semua menonton film tersebut.
Budi mengaku malah heran mengapa niat baik UMS membantu sesama keluarga Muhammadiyah malah dipersoalkan dan menjadi viral di media sosial.
Ia pun meminta agar hal ini jangan dibesar-besarkan, apalagi dipolitisasi.