Dua mahasiswa baru itu, Ahmad Taufik (18) dan Muhammad Yani Aziz (18) mengalami luka parah di beberapa bagian tubuhnya.
Begitu ujar Humas PT Kereta Api Daop 7 Madiun, Irfan Hendriwintoko sesaat setelah kejadian.
Menurunya, meskipun perlintasan tidak berpenjaga, di situ sudah dilengkapi rambu-rambu peringatan.
Ia juga menambahkan bahwa KA Dhoho sejatinya sudah memberi semboyan 35 atau klakson peringatan.
Warga sekitar pun sudah berusaha meneriakan korban—tapi kejadian berlangsung begitu cepat.
- Polantas di Jombang
Di hari itu, ia meregang nyawa setelah tersambar KA Bangunkarta di Desa Plosorejo, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang.
Gagah sendiri merupakan anggota Satlantas Polres Jombang.
Sore itu, Gagah sedang mengatur lalu lintas di sebuah perlintasan kereta di api di desa tersebut.
Baca Juga : Bukan Karena Uang, Jerinx SID Ungkap Maksudnya 'Sentil' Via Vallen
Setelah melakukan contra flow, ada beberapa pengendara motor yang hendak menerobos palang pintu kereta api.
Gagah berusaha untuk menghalau mereka. namun nahas, laki-laki dengan wajah ganteng itu justru tersambar kereta api karena jaraknya terlalu dekat dengan perlintasan.