Di Indonesia senjata Styer ini juga merupakan pegangan sniper pasukan Brimbob Polri.
Sedangkan untuk senjata sniper buatan Iran yang dimiliki Hamas dikenal merupakan senjata yang sangat ‘mengerikan’, yakni Sayad- 2.
Sebagai senjata sniper, Sayad-2 merupakan senapan penembus material yang biasa digunakan untuk melumpuhkan sniper musuh (countersniper) pada jarak 2 km.
Misalnya target yang diincar sedang berlindung di balik tembok.
Dengan menggunakan senapan Sayad-2 yang pelurunya bisa menembus tembok, target bisa dilumpuhkan sniper secara akurat dan luka akibat tembakan pun sangat mengerikan.
Baca Juga : Pesawat Khusus Kiriman CIA Ini Sering Terbang di Langit Indonesia Tanpa Terdeteksi dan Itu Menyeramkan
Pasalnya luka yang diakibatkan oleh hantaman peluru kaliber 50 BMG langsung menembus tubuh dengan luka besar menganga.
Apalagi jika peluru Sayad-2 yang bisa menembus rompi antipeluru sampai menghantam kepala targetnya. Kepala korban bisa hilang separuh atau hilang sama sekali.
Dengan akibat luka yang sangat mengerikan dan korbannya nyaris sulit ditolong itu, maka menjadi masuk akal jika pasukan Israel menjadi sangat ketakutan terhadap sniper Hamas.
Baca Juga : Kisah AMX-13 Tank Andalan Israel yang Makin Hebat Saat di Tangan TNI