"Di setiap proyek Toilet Untuk Negeri yang kami jalankan memiliki tantangannya masing-masing namun kami terus menjalankan komitmen berkelanjutan, yaitu dengan mengimplementasikan Optimalisasi Sanitasi Indonesia Berbasis Teknologi yang mendukung: penyediaan fasilitas toilet, sistem monitoring berbasis aplikasi mobile guna mendukung pemberdayaan sanitationpreneurs (pengusaha sanitasi), di mana pemilik toilet adalah entitas yang merupakan gabungan antara pengusaha dan anggota komunitas dari warga setempat, pembayaran online, membangun layanan, dan pengelolaan sampah," jelas Arfindi Batubara selaku Marketing Director LIXIL Water Technology Indonesia.
"Tetap dengan konsep integrasi teknologi yang sama, namun Toilet Untuk Negeri Solo memiliki fasilitas dan desain yang berbeda dari sebelumnya. Di sini kami tidak membangun fasilitas shower room seperti di kawasan Toilet Untuk Negeri Berawa yang berada di area pantai namun karena lokasi Toilet Untuk Negeri Solo berada di wisata kebun binatang, kami menambahkan lebih banyak fasilitas nursery room dan akses untuk para difabel demi kenyamanan para pengunjung yang beragam. Selain itu, pasca diresmikannya Toilet Untuk Negeri Berawa di Bali beberapa waktu lalu, kami mendapatkan cukup banyak respon positif dari masyarakat yang ingin berpartisipasi menjadi sanitationpreneurs di program Toilet Untuk Negeri. Harapan yang sama akan terjadi juga di Solo."