Dalam catatan itu, GR terbukti melanggar peraturan.
Pasalnya, iadengan sengaja menembus wilayah Donbass di Ukraina yang tengah diduduki Rusia.
Saat itu, GR merupakan mahasiswa hukum yang akan mengikuti program pertukaran pelajar di Belanda.
Namun, dia memilih berputar arah dan menuju Lugansk.
Lugasnk merupakan sebuah wilayah di Ukraina yang disebut telah diduduki Rusia melalui referendum.
Di sana, GR diketahui menunjukkan solidaritas untuk orang-orang Donbass dengan menghadiri konferensi anti-fasis dan demonstrasi 1 Mei menentang pemerintah.
Namun, akun Twitter @kaminnas_ itu tak bisa membuktikan kabar GR adalah si pengendara Fortuner.
Salah seorang warganet juga menyampaikan, GR bukan buronan Ukraina.
Namun, GR masuk daftar orang dibenci militer Ukraina.
Bahkan, GR berpotensi ditangkap jika militer Ukraina menemukan yang bersangkutan.
Baca Juga: Rusak Mobil Kuning, Pengemudi Fortuner Arogan Tak Ditahan Polisi karena Ini