Follow Us

Sebut Tangisan PC Pura-pura, Ibu Brigadir J: Dia Sumber Malapetaka

Aditya Eriza Fahmi - Kamis, 26 Januari 2023 | 21:04
bu Brigadir J, Rosti Simanjuntak komentari tangisan Putri Candrawathi kala bacakan nota pembelaan dan sebut pura-pura jadi sumber malapetaka.
Kolase: YouTube/Kompas TV

bu Brigadir J, Rosti Simanjuntak komentari tangisan Putri Candrawathi kala bacakan nota pembelaan dan sebut pura-pura jadi sumber malapetaka.

Suar.ID - Ibu Brigadir J, Rosti Simanjuntak komentari tangisan Putri Candrawathi kala bacakan nota pembelaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (25/1/2023) lalu.

Rosti Simanjuntak pun sebut kalau Putri Simanjuntak ini cuma pura-pura.

Bahkan, ibu Brigadir J ini sampai tuding istri Ferdy Sambo ini adalah orang yang munafik dan jadi sumber malapetaka.

Tudingan Rosti Simanjuntak ini pun diketahui lewat video yang diunggah di kanal YouTube MetroTV pada Rabu (25/1/2023).

"Saya sebagai ibundanya almarhum Nofriansyah Yosua, (menilai-red) Putri Candrawathi melakukan pembelaan, terlebih dulu ia adalah manusia yang sangat aneh, yang memiliki kemunafikan atau mulut yang sangat licik," tukas Rosti.

"Dia melakukan fitnahan-fitnahan dengan tidak memberikan bukti atau menunjukkan bukti yang sah."

Fitnah yang dimaksud Rosti ini yaitu pengakuan kalau Putri ini dirudapaksa Brigadir J di Magelang, Jawa Tengah, sehari sebelum kematian korban.

Ibu Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Rosti Simanjuntak menangis saat memberi kesaksian dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).
KOMPAS.com/ Tatang Guritno

Ibu Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Rosti Simanjuntak menangis saat memberi kesaksian dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022).

Padahal, mulanya ia ini akui kalau dilecehkan di TKP Duren Tiga, Jakarta Selatan pada hari pembunuhan Brigadir J.

"Terlebih seperti yang dia tangiskan di persidangan, katanya sebagai (korban-red) kekerasan seksual yang dilakukan almarhum Yosua."

Menurut ibu Brigadir J, bukti ini pun seharusnya bisa dapat secara jelas tunjukkan adanya kekerasan.

Halaman Selanjutnya

Seperti lewat bukti visum.
1 2 3

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya

Latest