Suar.ID - Seorang santri di salah satu pondok pesantren (ponpes) Al Ber, Pasuruan, Jawa Timur, dilaporkan menjadi korban penganiayaan berat oleh seniornya.
Santri berinisial INF (13) dibakar hidup-hidup oleh seniornya dan nyawanya tidak bisa diselamatkan.Remaja itu menghembuskan nafas terakhirnya setelah dirawat intensif selama 19 hari di RSUD Sidoarjo akibat luka bakar.Mengutip dari Tribun Pasuruan, Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Farouk Ashadi Haiti membenarkan kabar meninggalnya korban pembakaran santri tersebut."Iya mas benar."
"Dia (INF) meninggal dunia sekitar pukul 03.30 wib tadi pagi," katanya dikutip dari Tribun Pasuruan pada Jumat (20/1/2023).Kondisi terakhir korban saat masih dirawat di rumah sakit cukup memprihatinkan.
Menurut kabar yang beredar, korban mengalami luka bakar 63 persen.
Bagian yang terbakar adalah punggung dan dada korban.
Penyebab Senior Bakar Santri Hidup-hidup
Mengutip dari Kompas.com, peristiwa pembakaran itu terjadi pada malam tahun baru, Sabtu (31/12/2022) malam.
Menurut keterangan pengurus pondok pesantren, INF terlihat membuka lemari rekannya.
"Di salah satu kamar, korban tepergok sedang membuka lemari salah satu temannya."
"Saat ditanya, korban mengaku sedang mengembalikan uang yang pernah dicurinya," kata Kepala Pondok Pesantren Al Berr, M. Fathikhurrohman saat diwawancarai, Senin (2/1/2023).Pengurus kemudian meminta salah satu wali kamar menanyakan pada korban terkait dugaan pencurian tersebut.
Namun di saat bersamaan, santri senior berinsial MHM mendatangi korban dengan penuh amarah.
"Saat menanyai di kamar korban, pelaku MHM datang dari kamarnya yang berada di sebelah kamar korban, sambil marah-marah, menanyakan apakah korban juga mengambil uangnya," kata dia.Menurut dia, salah satu rekan MHM lalu melempar botol platik berisi BBM jenis Pertalite ke tembok di dekat korban.