Suar.ID - Kaesang Pangarep dan Erina Gudono melakukan beberapa prosesi yang dilakukan jelang pernikahan pada 10 Desember mendatang.
Salah satu prosesi yang dilakukan adalah siraman.
Kedua calon mempelai melakukan prosesi tersebut di rumah masing-masing.
Prosesi siraman ini dilakukan pada Jumat (09/12) dan diketahui air yang digunakan diambil dari 7 mata air berbeda.
Mengutip dari Tribunnews.com, ternyata ada makna yang penting dari proses siraman yang biasanya dilakukan oleh calon mempelai berdarah Jawa yang hendak menikah.
Menurut Budayawan Solo, Bambang Irawan, prosesi siraman tidak hanya bertujuan untuk membersihkan fisik calon mempelai saja.
Prosesi siraman juga membersihkan hal buruk yang ada dalam batin dan rohani calon mempelai.
"Siraman ini intinya tidak hanya membersihkan fisik dari kotoran fisik, tetapi juga sebetulnya makna yang tersirat adalah membersihkan kotoran-kotoran yang ada di badan rohani," kata Bambang.
Terlebih pernikahan merupakan momen yang sangat sakral untuk menjalani kehidupan baru sebagai pasangan suami istri.
"Jadi jiwa dan raga, kebersihan lahir batin, jadi itu dibersihkan menggunakan siraman itu," jelas Bambang.
Presiden Jokowi juga telah memasang Bleketepe di kediamannya yang ada di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo pada Jumat (09/12).
Pemasangan bleketepe ini dilakukan sebelum acara siraman dilakukan.
Baca Juga: Kaesang dan Erina Resepsi di Solo, Ini Jadwal Kereta Api Singasari Jakarta Surakarta Desember 2022