Suar.ID - Kecelakaan bus di jalur Sarangan-Tawangmangu, Magetan, Jawa Timur, Minggu (4/12/2022) sekitar pukul 11.00 WIB menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga korban yang meninggal dunia.
Bus yang masuk jurang itu dikabarkan membawa rombongan wisatawan dari Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Salah satu korban selamat, Mujiono, menceritakan detik-detik kecelakaan maut tersebut.
Mujiono yang mengetahui bahwa busnya akan masuk jurang langsung mendekap erat kursi bus.
"Iya, pegangan seerat-eratnya," ujarnya, dari Kompas TV.
Saat bus bakal masuk jurang, Mujiono mendengar para penumpang panik dan berteriak.
"Pada (berteriak), 'Ya Allah, Gusti. Ya Allah, Gusti'," ucapnya.
Menurut Mujiono, bus yang ditumpanginya sempat mengalami masalah sebelum kecelakaan maut itu terjadi.
"Ya, udah tanda-tanda."
"Dari sana udah suruh ndorong tadi."
"Terus maju lagi."
"Itu remnya blong," kata Mujiono.
Selain Mujiono, penumpang lain bernama Bambang juga sempat mendengar ada yang berteriak rem bus blong.
"Itu ada yang teriak, 'Rem e blong, rem e blong'."
Bambang mengingat detik-detik bus yang ia tumpangi masuk jurang sedalam kurang lebih 30 meter.
"Saya juga tahu, nyemplungnya juga tahu."
"Bus harusnya belok kiri, tapi ini lurus."
"Masalahnya kalau dikirikan mungkin lebih banyak korban," terangnya.
Kondektur bus, Khoirul, menuturkan, dirinya sempat mendengar sopir bus berteriak bahwa rem bus blong.
Teriakan itu terdengar ketika bus melintas di jalan menurun dan menikung tajam di kawasan Lawu Green Forest, Desa Sarangan, Kecamatan Plaosan, Magetan, sekitar pukul 11.00 WIB.
"Sopir teriaknya, 'Rem blong, rem blong'. Saya lari ke bagian belakang bus," jelasnya.
Jumlah Korban
Mengutip dari tribunnews.com, Kasi Humas Polres Magetan, AKP Budi Kuncahyo mengungkap dalam kecelakaan ini, ada 7 korban meninggal dunia.
Sementara korban yang mengalami luka sebanyak 32 penumpang.
"Korban meninggal di TKP 7 orang termasuk pengemudi. Laki-laki 4 orang, perempuan 3 orang."
"Korban luka ringan 32, laki laki dewasa 17, 2 anak, perempuan dewasa 12, anak perempuan 1."
"Penumpang yang tidak mengalami luka 13 orang," terangnya.
Para korban yang mengalami kecelakaan di Sarangan, Magetan merupakan rombongan wisata dari warga RT 5 RW 2 Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Baca Juga: Rumah Tangganya Diisukan Sedang Retak, Muzdalifah Mengaku Tak Takut Jadi Janda: Aku Pengusaha