"Tiba-tiba waktu dijemur sudah enggak ada."
Anak perempuan Ki Joko Bodo, Ayda Prasasti, mengatakan bahwa ayahnya punya penyakit darah tinggi.
Seperti saudara lelakinya, Ayda juga bersyukur sang ayah akhirnya hijrah.
"Alhamdulillah," kata Ayda.
"Sejak memperdalam agamanya setiap ada azan pasti beliau orang pertama di keluarga yang langsung cepat-cepat aslat."
Menurut beberapa sumber, Ki Joko Bodo telah mewakafkan sebagian hartanya untuk membangun pesantren.
Tak hanya Ki Joko Bodo, Ayda juga mengaku punya mimpi mendirikan pesantren.
"Dari kecil dulu, masjid dulu, masih proses," katanya.
Adya juga memastikan dirinya akan meneruskan impian sang ayah untuk membangun pusat pendidikan agama.