Mirisnya, ER justru ditinggal kabur anaknya yang tak bisa membayar utang beserta bunganya.
Akibatnya, ER yang harus menanggung semua utang anaknya tersebut.
Mengutip dari Kompas.com, ER pun terpaksa menawarkan ginjalnya di sekitar Kantor BPJS Kesehatan di Jalan Basuki Rahmat Tuban.
Hal itu terpaksa dilakukan ER karena penghasilannya dari menjual gorengan tidak cukup untuk membayar utang anaknya.
ER menawarkan ginjalnya ke setiap pengendara di jalan dengan membawa poster bertuliskan "jual ginjal" lengkap dengan nomor ponselnya.
ER pun berharap dengan menjajakan ginjalnya di pinggir jalan, ia bisa membayar utang anaknya.
"Saya tahu kalau jual ginjal itu dilarang, tapi terpaksa ingin menjual ginjal karena buat melunasi utang anak saya sampai Rp 150 juta," kata ER yang dikutip dari Kompas.com, pada Selasa (22/11/2022).
"Harapannya dengan menjual ginjalnya dapat membayar utang walaupun tidak bisa melunasi sepenuhnya," ucapnya.
Karena aksinya tersebut, ER kini diamankan petugas Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos P3A PMD) Kabupaten Tuban.
Baca Juga: Jadwal Kereta Api Brantas Solo - Semarang di Bulan November 2022