Suar.ID -Berikut berita terpopuler Suar.ID edisi Sabtu, 22 Oktopber 2022. Dari isu ijazah palsu Presiden Jokowi hingga eksepsi Putri Candrawathi terkait kasus Magelang.
Ada Dua Nama Sekolah di Dalam Stempel Ijazah SMA Jokowi, Ini Penjelasannya
Sedang ramai lagi isu ijazah palsu Presiden Jokowi.
Spekulasi itu kencang salah satunya terkait adanya dua nama sekolah dalam stempel ijazah SMA Presiden Jokowi.
Dua nama sekolah yang dimaksud adalah SMPP dan SMA VI.
Kok bisa ada dua nama sekolah dalam satu ijazah?
Apalagi, bila kita mencari informasi tentang Jokowi di mesin pencari internet, tempat ia mengenyam bangku SMA bukanlah dua sekolah tersebut, melainkan SMAN 6 Surakarta.
Kepala Sekolah SMAN 6 Surakarta bernama Munarso akhirnya buak suara terkait hal ini.
Dia menunjukkan salinan ijazah orang nomor satu di Indonesia itu kepada media.
Ternyata benar bahwa pada bagian stempel, tertulis dua nama sekolah yang berbeda, yakni SMPP (dalam kurung) SMA VI.
Meski demikian, Munarso menampik bahwa hal tersebut dianggap sebuah kejanggalan.
Dua nama sekolah itu sama-sama sah serta merupakan bagian dari perjalanan sekolah semenjak didirikan hingga akhirnya bertransformasi menjadi SMAN 6 Surakarta.
Baca artikel selengkapnya di sini
Tak Sinkron? Hakim Tertawa Dengar Eksepsi Putri Candrawathi Soal Peristiwa di Magelang: Musti Dibuktikan
Sosok Putri Candrawathi ini memang ramai dibicarakan karena terkait dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Jalani sidang perdananya, cuplikan eksepsi Putri Candrawathi ini soal peristiwa di Magelang pun malah buat seorang hakim tertawa.
Diketahui, hakim perempuan ini adalah Albertina Ho yang memang dikenal tegas.
Benarkah ada suatu hal yang tak sinkron dalam pernyataan eksepsi Putri Candrawathi ini?
Sebelumnya, Albertina Ho ini menjadi narasumber di program Rosi yang diunggah oleh kanal YouTube Kompas TV pada Kamis (20/10).
Dalam video ini, ia pun mengulas kasus Putri Candrawathi dkk.
Mulanya, Rosiana Silalahi selaku host meminta tanggapan Albertina soal narasi dari pihak kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat eksepsi sebut adanya pelecehan di Magelang.
Ada 2 kalimat dalam eksepsi Putri Candrawathi ini yang dianggap kurang sinkron.
Kalimat tersebut yaitu narasi soal Brigadir J yang mengancam akan menembak dan kalimat korban yang mengatakan 'tolong bu, tolong bu'.
Albertina nampak tertawa beberapa saat usai dengarkan 2 kalimat tersebut.