Follow Us

Ternyata Ini Alasan Pejabat Kepolisian Dilarang Bawa HP Saat Bertemu Jokowi di Istana Negara

Adrie Saputra - Minggu, 16 Oktober 2022 | 16:07
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono jelaskan alasan para petinggi Polri dilarang bawa HP.
Kompas.com | Tribunnews.com

Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono jelaskan alasan para petinggi Polri dilarang bawa HP.

Suar.ID - Presiden Jokowi belum lama ini melakukan pertemuan dengan ratusan pejabat Polri di istana Negara.

Namun ada beberapa hal yang dilarang untuk dibawa oleh para pejabat Polri.Selain dilarang membawa topi dan tongkat komando, para pejabat kepolisian ternyata juga dilarang membawa handphone.Mengutip dari Kompas.com, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menjelaskan alasan mengapa pejabat Polri dilarang membawa topi, tongkat komando, dan hadphone (HP) saat mengikuti pengarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pada Jumat (14/10/2022).

Heru mengatakan bahwa kebijakan itu dilakukan untuk alasan efisiensi waktu dan tempat.

"Ketika diskusi, di sini tidak ada tempat penyimpanan tongkat."

"Tongkat jumlahnya banyak."

"Kedua memperlama proses masuk istana," ujar Heru di Kantor Presiden.

"Ketiga, kami minta tidak bawa handphone (HP), lagi-lagi untuk kenyamanan bapak-bapak pejabat lingkungan Polri untuk bisa masuk istana dengan cepat."

"Karena jumlah 600 (orang) cukup banyak, jadi tidak perlu bawa tongkat, handphone, dan topi."

"Kan topi perlu tempat juga, tempat tongkat," katanya lagi.Oleh karena itu, menurut Heru, pihak istana meminta agar ponsel, topi, dan tongkat komando para pejabat Polri disimpan di tempat duduk mereka masing-masing di bus.

"Jadi, begitu turun selesai, kita cek secara umum tidak (positif) Covid, antre, tidak harus meletakkan topi, handphone, tongkat di mana hanya simple kenyamanan tamu di istana," kata Heru.Namun meskipun telah dilarang, baru-baru ini ada video Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menerima panggilan telepon saat berada di Istana Negara.

Video itu akhirnya viral di Twitter.

Irjen Fadil Imran menerima telepon di Istana Negara.
Tribun Timur

Irjen Fadil Imran menerima telepon di Istana Negara.

Padahal Jokowi melarang para pejabat kepolisian membawa handphone.Dalam video, terlihat Irjen Fadil Imran nampak menggenggam HP dan meletakkan di telinga kanan.Anggota DPR RI Ahmad Sahroni pun menanyakan kepada Fadil Imran yang sudah berani melanggar perintah Jokowi.Pernyataan Ahmad Sahroni ke Fadil Imran diketahui melalui akun Twitter pribadinya bernama @apathoni. "Jadi perintah presiden aja gak dipatuhi?" tulis Ahmad Sahroni pada Sabtu (15/10/2022).

Baca Juga: Arti Kedutan di Bokong Kiri Pada Wanita Menurut Primbon Jawa, Tanda Jodoh di Depan Mata?

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest