Paragraf 2: Phinisi diambil dari nama seseorang yang bernama Phinisi.
Paragraf 3: Kapal phinisi adalah kapal istimewa.
Paragraf 4: Banyak upacara atau ritual yang dilakukan dalam membuat kapal Phinisi.
Paragraf 5: Peluncuran kapal Phinisi dilakukan pada saat air laut pasang dan matahari sedang naik.
Paragraf 6: Walaupun terbuat dari kayu, kapal ini mampu bertahan dari terjangan ombak besar di laut lepas
Paragraf 7: Kapal Phinisi sendiri umumnya memiliki dua tiang layar utama dan tujuh buah layar.
Paragraf 8: Ada beberapa jenis kapal Phinisi, namun yang pada umumnya Phinisi ada dua jenis.
Paragraf 9: Kapal phinisi biasanya digunakan sebagai kapal pengangkut bayang antarpulau, namun di era modern seperti sekarang ini, Phinisi sebagai kapal barang berubah fungsi menjadi kapal pesiar mewah.
Paragraf 10: Kapal Phinisi juga dijadikan lambang salah satu gerakan WWF, yakni SOSharks.
Jika nenek moyang kita saja mampu berjaya degan konsep negara maritimnya, maka sudah seharusnyalah kita sebagai generasi penerus juga bisa berjaya. Banyak faktor yang bisa menjadikan bangsa kita jaya. Telah di bahas dalam pembelajaran sebelumnya berbagai potensi kemaritiman dan kepulauan Indonesia. Potensi-potensi tersebut harus bisa dimanfaatkan secara maksimal dan bertanggung jawab untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.
Pada pembelajaran sebelumnya telah kamu ketahui pengaruh kondisi geografis bangsa Indonesia sebagai negara maritim atau kepulauan terhadap kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat. Sekarang akan kamu pelajari pengaruhnya terhadap kehidupan budaya dan transportasi masyarakat.
Ayo Membaca