Suar.ID -Saksi Hidup G30S/PKI di Lubang Buaya Mengaku Masih Trauma, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Yasin (72) adalah saksi sejarah kelam pemberontakan Gerakan 30 September 1965 atau G30S/PKI yang sampai saat ini masih hidup.
Yasin menceritakan rasa trauma yang kini dialami warga Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Saat peristiwa Gestapu terjadi, Yasin masih duduk di kelas 3 Sekolah Dasar.
Penggerebekan yang dilakukan anggota PKI bersenjata ke perkampungan, membuat warga ketakutan.
"Penggerebekan besar-besaran, membuat trauma warga sekitar," kata Yasin, mengisahkan pengalamannya kepada Tribun Network.
Yasin menuturkan, pada zamannya, warga kampung tidak pahamdengan yang sebenarnya terjadi.
Menurut dia, saat itu sulit membedakan mana PKI dan mana Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD).
"Orang kampung di sini ibaratnya bodoh dan tidak mengerti persoalan begitu," ucap Yasin yang dulunya berprofesi penjual papan penggilasan.
Ia tidak menampik, banyak warga yang dihasut untuk menjadi anggota PKI.
Namun menurutnya, tidak ada satupun warga yang mengiyakan ajakan itu.