Suar.ID -Ingin Dihindarkan Dari Musibah? Inilah Bacaan Doa Tolak Bala, Dilengkapi Latin dan Artinya.
Dalam hidup, ada saja bahaya atau musibah yang bisa saja mengancam kehidupan kita.
Doa tolak bala ini bisa jadi ikhtiar batin agar Allah SWT senantiasa melindungi kita.
Ustaz Alhafiz Kurniawan dari Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PBNU menjelaskan tentang amalan menolak musibah ini, sebuah amalan berupa doa tolak bala.
"Lafal doa ini diberi judul dengan Doa Selamat Lawan Tolak Bala,"
"Doa ini berisi permohonan keselamatan kepada Allah daripada segala bencana dan ujian di dunia, serta siksa di akhirat," jelasnya dikutip dari situs resmi NU.
Doa ini sering kita dengar dari orang-orang tua seusai shalat di mushala dan di masjid atau pada pembacaan tahlil, khususnya di wilayah Jobodebatek.
Adapun waktu membaca doa tolak bala ini bisa diamalkan usai salat wajib lima waktu.
Berikut ini bacaan doa tolak bala:
Teks latin: All hummaftah lan abw bal khair, wa abw bal barakah, wa abw ban ni‘mah, wa abw bar rizqi, wa abw bal quwwah, wa abw bas shihhah, wa abw bas sal mah, wa abw bal ‘ fiyah, wa abw bal jannah. All humma ‘ fin min kulli bal ’id duny wa ‘adz bil khirah, washrif ‘ann bi haqqil Qur’ nil ‘azh m wa nabiyyikal kar m syarrad duny wa ‘adz bal khirah. Ghafarall hu lan wa lahum bi rahmatika y arhamar r him n. Subh na rabbika rabbil ‘izzati ‘an m yashif n, wa sal mun ‘alal mursal n, walhamdulill hi rabbil ‘ lam n.
Artinya:“Ya Allah, bukalah bagi kami pintu kebaikan, pintu keberkahan, pintu kenikmatan, pintu rezeki, pintu kekuatan, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu afiyah, dan pintu surga.
Ya Allah, jauhkan kami dari semua ujian dunia dan siksa akhirat. Palingkan kami dari keburukan dunia dan siksa akhirat dengan hak Al-Qur’an yang agung dan derajat nabi-Mu yang pemurah.
Semoga Allah mengampuni kami dan mereka. Wahai Zat yang maha pengasih. Maha suci Tuhanmu, Tuhan keagungan, dari segala yang mereka sifatkan. Semoga salam tercurah kepada para rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam” (Lihat Perukunan Melayu, [Jakarta, Alaydrus: tanpa tahun], halaman 55-56).