Nama Muhammad Hatta diberikan, karena Lukman sempat menjadi kesayangan Mohammad Hatta, proklamator RI.
Tapi seperti beberapa tokoh pemuda Menteng 31 pada 1945, Lukman memilih komunis sebagai jalan hidup.
Setelah pemberontakan Madiun 1948, triumvirat langsung melejit.
Mereka mengambil alih kepemimpinan PKI dari para komunis tua.
Di pemerintahan, Lukman sempat menjabat wakil ketua DPR-GR.
Tak banyak data mengenai kematian Lukman.
Saat itu beberapa hari setelah Gerakan 30 September gagal, Lukman diculik dan ditembak mati tentara.
Mayatdan kuburannya pun tak diketahui.
Tokoh Politbiro Comite Central PKI, Sudisman di pengadilan menyebut, tragedi pembunuhan Aidit, Lukman dan Njoto, sebagai 'jalan mati'.
Lantaran, ketiganya tak diadili dan langsung ditembak mati.
Njoto
Njoto merupakan Wakil Ketua II Comite Central PKI.