"Misal ketika bayi, kita sebagai ibu sudah memahami bahwa anak perlu ada imunisasi dan konsultasi tumbuh kembang; atau ketika mereka akan memasuki usia sekolah yang membutuhkan biaya khusus," katanya.
"Kebutuhan ini perlu kita rencanakan sejak awal agar tidak ada pengeluaran skala besar yang mengganggu keseimbangan keuangan keluarga."
Tak hanya itu, Devina juga selalu melibatkan suami dalam urusan perencanaan keuangan keluarga.
Mengurus tiga buah hati, Andrew Orham, Audie Orla, dan si bungsu berusia empat bulan Austine Orlene, cukup banyak mengubah keseharian Devina.
Paling terasa tentu saja adalah waktu dan jadwal yang semakin padat.
“Pada proses pemulihan fisik awal pasca melahirkan, misalnya, aku juga harus tetap ada untuk anak-anak,” tutur Devina.
Menghadapi momen seperti ini, Devina mengaku tidak sendirian. Ia dan suami selalu saling berbagi tugas mengurus keluarga dan buah hati tercinta.
Walaupun begitu,tetap ada tugas masing-masing yang harus dilakukan.
Devina mengakui, kolaborasi ini bukan hanya membantu meringankan beban harian sebagai ibu, namun juga menambah kehangatan hubungan dengan suami.
Bukan hanya dalam mengurus buah hati, kolaborasi ini pun dilakukan Devina dan suami dalam mengatur keuangan keluarga.
“Ada perencanaan jangka panjang yang tentu melibatkan diskusi khusus dengan suami, misal untuk tempat tinggal, asuransi atau investasi, dan rencana pendidikan anak-anak. Kalau untuk urusan harian atau domestik rumah tangga, hampir semua masih aku yang atur, namanya juga menteri keuangan keluarga kan,” gelak Devina.
Orangtua boleh sibuk, namun urusan anak tetap nomor satu bagi Devina dan suami.