Sebagian dari mereka menjalani masa tahanan di kamp tapol selama kurang lebih 14 tahun.
Gerwani bukan organisasi perempuan pertama di Indonesia.
Sebenarnya, Poetri Mardika merupakan organisasi perempuan pertama Indonesia pada 1912.
Organisasi ini dibentuk setelah adanya berbagai perkembangan organisasi perempuan Indonesia.
Gerwis, atau versi lama Gerwani, didirikan pada Juni 1950 oleh enam serikat organisasi perempuan yang berbasis di Pulau Jawa.
Organisasi lainnya dari seluruh nusantara bergabung dengan Gerwani beberapa tahun berikutnya.
Gerwani mendirikan kantor-kantor di seluruh negeri, dan berkantor pusat di Semarang.
Sehingga, Semarang pernah mendapat julukan sebagai "Kota Merah".
Pasalnya, banyak organisasi berhaluan kiri, seperti Gerwani.
Organisasi ini melihat ketegangan internal antara sayap feminis dan sayap komunis.
Sehingga, mereka memiliki asosiasi dengan PKI.