Mereka menyampaikan permohonan maaf sekaligus belasungkawa pada 5 September 2022.
Dalam pernyataan yang disampaikan oleh Juru Bicara Ponpes Gontor, Nur Syahid baru mengakui bahwa benar adanya tindak kekerasan dan penganiayaan yang terjadi pada korban AM,
"Berdasarkan Tim Pengasuhan Santri, kami memang menemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan Almarhum wafat," kata Jubir Ponpes Gontor.
Setelah sebelumnya berdasarkan perwakilan dari Ponpes Gontor yang menyampaikan kepada pihak keluarga menyebut AM meninggal akibat terjatuh karena kelelahan mengikuti Perkemahan Kamis Jumat (Perkajum).
Ponpes Gontor menyelesaikan kasus tersebut dengan mengeluarkan para santri yang diduga menjadi pelaku dugaan penganiayaan kepada AM.