Dalam rekaman CCTV juga terlihat terduga pelaku ini bahkan hendak mengambil langsung uang dari tangan Jepri.
"Jadi awalnya dia tukar uang, saksinya teman saya, dia itu bukan bayar tapi cuma nukar uang. Dia tukar uang Rp 100 ribu satu lembar jadi 50 ribuan dua lembar," kata Jepri.
Jepri mengaku sudah melihat gelagat tidak baik ketika proses penukaran uang.
Sebab, menurut jepri, pria itu sempat berusaha mengambil paksa tumpukan uang yang dipegang Jepri.
"Sebenernya di situ juga saya sudah curiga, gelagatnya nggak baiklah pokoknya, karena cara dia ambil uang sudah nggak sopan. Dia mau ambil sendiri uang 50 ribuan yang lagi saya pegang, uang kan memang di tangan saya kan, saya bilang jangan gitu, kan nggak sopan kan, di situ saya juga udah lihat dia punya gelagat nggak baik lah. Di CCTV juga jelas kan itu (proses menukar uang)," terang Jepri.
Jepri kemudian mengalihkan dengan mengisi Pertalite senilai Rp 100 ribu seperti yang diminta pelaku.
Meski saat itu, kata Jepri, pelaku terus mendekatinya sambil mengajaknya mengobrol.
Pria itu kemudian masuk ke ruang kemudi mobil ketika Jepri mengisi bensin.
Namun, saat ditagih agar membayar biaya pengisian BBM, pria berperawakan kurus itu malah mengelak dan mengaku sudah membayar.
"Terus dia minta isi bensin Rp 100 ribu. Dia deketin saya terus tuh. Terus kan sudah beres isi bensin, saya tagih, dia malah marah, ngaku udah bayar. Terus jalan tuh dia," ucap Jepri.
Jepri menyebut mobil pelaku sempat dihentikan petugas pengisian hidrogen di dalam SPBU setelah tahu pelaku berusaha kabur.
Sementara Jepri segera ke kantor untuk merekam video CCTV dan akan ditunjukkan ke pelaku sebagai bukti bahwa pelaku belum membayar biaya pengisian BBM.