Suar.ID -Orang nomor satu di institusi Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, buka suara soal kesulitan menangani kasus penembakan Brigadir J.
Dia menyebut ada upaya intimidasi terhadap polisi yang menyelidiki kasus tersebut.
Apakah ini ada kaitannya dengan kekuatan Ferdy Sambo di internal Polri?
Kapolri buka-bukaan soal besarnya pengaruh Ferdy Sambo.
Hal itu dia sampaikan jadi berbincang dengan wartawan senior Budimon Tanuredjo dalam acara Satu Meja The Forum, Rabu (7/9).
Karena itulah, dia memutuskan untuk menonaktifkanFerdy Sambo sebagai Kadiv Propam Polri.
Hal itu dia lakukan setelah dia menerima kabar adanyaintimidiasi yang diterima sejumlah penyidik yang terlibat pengusutan kasus kematian Brigadir J.
"Kita minta untuk Sambo kita nonaktifkan saat itu karena kami dapatkan informasi-informasi ada kesulitan dari Timsus saat itu untuk bekerja dengan baik," kata Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri mengaku, dia mendapat informasi soal adanya upaya menghalang-halangi kasus penembakan Brigadir J.
Tak hanya itu, dia juga mengaku mendengarupaya Ferdy Sambo menciptakan cerita yang sesuai dengan skenario yang dia ciptakan ke orang-orang berpengaruh.
Karena itulah, menurut keterangan Listyo, sejumlah penyidik sempat takut dengan pengaruh Ferdy Sambo.
"Penyidik sempat takut saat itu," kata Kapolri.
"Karena adabahasa-bahasa bahwa mereka semua akan berhadapan dengan yang bersangkutan."
Yang dimaksud "yang bersangkutan" di sini adalah Ferdy Sambo.