Sesampainya di rumah, keduanya langsung bertemu dengan sopir Putri Candrawathi, Kuat Maruf.
Bharada E dan Brigadir RR hendak melihat kondisi Putri tapi dicegah oleh Kuat Maruf.
"Kata Kuwat, Sudah Richard, jangan ikut campur," kata Deolipa.
Ketika itu, Brigadir J sendiri sudah berada di lantai bawah.
Bharada E dan Brigadir R katanya sempat bertemu Brigadir J.
Keduanya lalu henda ke lantai atas melihat Putri.
Tapi karena dilarang Kuwat, mereka turun lagi ke bawah.
Ketika Putri Candrawathi menangis, dia hanya ditemani oleh Kuat, Susi, dan Brigadir J.
Keanehan kembali terjadi saat balik ke Jakarta.
Nggak seperti biasanya, Brigadir RR, yang pangkatnya paling tinggi dari semua ajudan Ferdy Sambo, menyuruh Brigadir J satu mobil dengan dirinya.
Bharada E sendiri satu mobil dengan Putri Candrawathi, seorang staf, dan Kuat Maruf.