:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2019/06/20/3784986537.jpg)
:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2019/05/23/1708386984.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/08/16/nagita-slavina-dan-raffi-ahmad-4-20220816121813.jpg)
"Sebenarnya enggak, menurut gue malah lebih aman," ungkap Nagita Slavina.
Bukan untuk berobat, Nagita Slavina mengaku, sering datang ke psikolog hanya untuk curhat.
"Gue beberapa kali ke psikolog itu, bukan biar masalahnya selesai,"
"Tapi, gimana cara kita menghadapinya,"
"Jadi lebih di-guide (pandu) perspektifnya," imbuh Nagita Slavina.
Sering datang ke psikolog, Nagita Slavina merasa bersyukur.
Lantaran, ia bisa mengendalikan rasa sedihnya.
Sebab, rupanya ia adalah sosok yang mendukung orang-orang agar tidak ragu mendatangi psikolog jika punya masalah.
Terkait stigma negatif soal orang yang datang ke psikolog, Nagita tak mempedulikannya.
Menurut Nagita Slavina, mendatangi psikolog bukan berarti dirinya punya kelainan.
"Misal kayak, kalau sedih tuh enggak apa-apa,"
"Tapi gimana sih sedihnya itu enggak berlarut-larut, gimana menghadapinya,"
:blur(7):quality(50)/photo/2019/05/23/1708386984.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2019/06/20/3784986537.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/01/04/1575381901.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/02/22/gecko-3718458_1280jpg-20210222070233.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2019/06/20/3784986537.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2019/05/23/1708386984.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/01/10/krljpg-20230110045825.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2018/12/23/1898490220.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/01/11/695704524.png)