Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bacaan Doa Setelah Makan Lengkap Beserta Adabnya: Makan dan Minum yang Halal

Rahma Imanina Hasfi - Jumat, 19 Agustus 2022 | 03:00
Ilustrasi makan - bacaan doa setelah makan
Selling Eating

Ilustrasi makan - bacaan doa setelah makan

Suar.ID - BagiAnda yang merupakanumat Islam, apakah kamu selalu memanjatkan bacaan doa setelah makan dan minum?

Atau malah selalu lupa tidak membaca doa sebelum dan sesudah makan?

Nah bagi kamu yang sering melupakannya, sebaiknya simak artikel di bawah ini.

Sebab, artikel berikut akan menyajikan bacaan doa setelah makan beserta adab makan, lengkap dengan artinya.

Seperti diketahui, sebelum dan sesudah makan hendaknya dimulai dan diakhiri dengan membaca doa.

Ada doa sebelum makan dan ada juga doa setelah makan.

Dalam kehidupan individu, seorang muslim dituntun untuk melakukan kegiatannya sesuai dengan adab yang diajarkan, semisal adab tidur, berpakaian, bertamu hingga makan.

Selain doa, ada juga adab makan yang perlu diketahui agar makan menjadi lebih berkah, salah satunya dengan mengucap bismillah.

Lantas, apa saja adab-adab makan di dalam agama Islam?

Berikut sajikan adab-adab saat makan sesuai dengan ajaran agama Islam yang dikutip dari Tribunnews.com:

1. Makan dan Minum yang Halal

Sebagai seorang Muslim, kita diwajibkan untuk makan dan minum hanya yang halal.

Allah telah menjelaskannya dalam QS.Al-Baqarah ayat 168,

يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu."

2. Mencuci Tangan

Sebelum makan, kita dianjurkan untuk mencuci tangan terlebih dulu.

Hal ini lantaran kadang kita tidak sadar dengan benda apa yang terakhir kita pegang.

Apakah benda tersebut bersih, atau juga terdapat virus.

3. Baca Bismillah Sebelum Makan

Selanjutnya adalah harus membaca bismillah sebelum makan.

Ingatlah bahwa kita diperintahkan untuk selalu menyebut nama Allah sebelum memulai segala sesuatu, termasuk makan.

4. Baca Doa Makan

“Apabila salah seorang di antara kalian makan, hendaklah ia membaca ‘Bismillah’ (dengan menyebut nama Allah). Jika ia lupa membacanya sebelum makan maka ucapkanlah ‘Bismillaahi fii awwalihi wa aakhirihi.” (HR. At-Tirmidzi)

Sedangkan doa untuk makan sendiri berbunyi:

اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

“Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa 'adzaa bannaar”

Artinya: “Ya Allah, semoga Engkau berkenan memberikan berkah (kemanfaatan) kepada kami atas apa yang telah Engkau anugerahkan kepada kami dan semoga Engaku berkenan menjaga kami dari siksa api neraka yang menyakitkan.”

5. Segera Makan Begitu Dihidangkan

Makanlah makanan yang telah dihidangkan dengan segera dan jangan membiarkannya begitu saja.

Bahkan meskipun telah terdengar adzan, sebaiknya dahulukan makan terlebih dahulu.

Setelah selesai makan, barulah tunaikan ibadah sholat.

Hal ini dimaksudkan agar kita dapat beribadah dengan tenang dan tidak memikirkan makanan karena perut kosong ketika melakukan sholat.

6. Makan dengan Tangan Kanan

Rasul sangat menganjurkan untuk makan dengan menggunakan tangan kanan.

Rasul bersabda, “Jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya” (HR. Muslim no. 2020).

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah mengatakan: "makan dan minum dengan tangan kiri ketika ada udzur hukumnya tidak mengapa, adapun jika tanpa udzur maka haram." Karena Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam melarangnya, beliau bersabda:

إن الشيطان يأكل بشماله ويشرب بشماله

"sesungguhnya setan makan dan minum dengan tangan kirinya"

7. Tidak Menggunakan Perak dan Emas

Sebagai seorang Muslim, kita dilarang untuk menggunakan peralatan makan yang terbuat dari emas dan perak.

Hal ini telah dijelaskan oleh Rasulullah karena emas dan perak adalah peralatan makan yang digunakan oleh penduduk surga nantinya.

Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang minum pada bejana perak sesungguhnya ia mengobarkan api neraka jahanam dalam perutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

لاَ تَشْرَبُوْا فِيْ آنِيَةِ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ، وَلاَ تَأْكُلُوْا فِيْ صِحَافِهِمَا، فَإِنَّهَا لَهُمْ فِي الدُّنْيَا، وَلَكُمْ فِي الآخِرَةِ

Janganlah kamu minum dengan gelas (yang terbuat) dari emas dan perak, dan jangan pula kamu makan pada piring yang terbuat dari emas dan perak, karena sesungguhnya yang seperti itu adalah untuk mereka (orang kafir) di dunia, dan buat kamu di akhirat. [Muttafaq ‘alaihi].

8. Tidak Meniup Makanan atau Minuman

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu'anhuma dijelaskan tentang larangan meniup untuk mendinginkan makanan atau minuman yang masih panas:

"Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu'anhuma bahwa Nabi Muhammad Saw melarang pengembusan nafas dan peniupan (makanan atau minuman) pada bejana," (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

Jika ditinjau dari segi kesehatan, para ahli juga tidak menganjurkan hal ini.

9. Mengambil Makanan yang Jatuh

Bagi sebagian orang, makanan yang jatuh dianggap sudah kotor dan tidak layak untuk dimakan lagi.

Namun tidak di dalam Islam.

Islam mengajarkan untuk selalu menghargai setiap makanan, meskipun itu hanya sebutir nasi.

Rasul bersabda, “Jika salah satu dari kalian makan lalu makanan tersebut jatuh, maka hendaklah ia memungutnya dan membuang kotorannya kemudian memakannya. Jangan ia biarkan makanan itu untuk setan.” (HR. At-Tirmidzi)

10. Makan Bersama

Rasul sangat menganjurkan untuk makan bersama-sama. Makan bersama-sama akan membuat makanan yang kita makan jadi lebih berkah.

Jika seseorang merasa tidak kenyang setelah makan, mungkin dikarenakan ia makan sendirian.

Namun akan berbeda jika ia makan bersama-sama, maka ia akan kenyang karena makanan tersebut lebih berkah.

11. Tidak Berlebihan

Allah sangat tidak menyukai orang yang berlebihan dalam segala sesuatu, termasuk makan.

Makanlah secukupnya dan jangan mengambil makanan melebihi apa yang dapat kita makan.

Jika berlebihan, maka tentu akan menjadi mubazir dan akhirnya boros.

Sedangkan boros adalah temannya setan.

Allah berfirman: “Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf [7]: 31).

12. Berdoa Setelah Makan

Berdoa tak hanya dilakukan sebelum makan, tapi juga sesudah makan.

Rasul telah mengajarkan kita untuk berdoa sesudah makan, sebagaimana sabdanya, “alhamdulillaahi hamdan katsiiran thayyiban mubaarakan fiihi ghaira makfiyyin walaa muwadda’in walaa mustaghnan ‘anhu rabbanaa.”

(Segala puji bagi Allah dengan puja-puji yang banyak dan penuh berkah, meski bukanlah puja-puji yang memadai dan mencukupi dan meski tidak dibutuhkan oleh Rabb kita.”) (HR. Bukhari)

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Alhamdu lillaahil ladzi ja'alahuu 'adzbam furootam birohmatihii wa lamyaj'alhu milhan ujaajam bidzunuubinaa

Artinya:

"Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air ini (minuman) segar dan menggiatkan dengan rahmat-Nya dan tidak menjadikan air ini (minuman) asin lagi pahit karena dosa-dosa kami".

Baca Juga: Berjuang Lunasi Utang, Coba Amalkan Bacaan Doa Pelunas Utang Lengkap dengan Tulisan Arab Latin dan Terjemahannya, Insya Allah Dipermudah untuk Lunasi Pinjaman

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x