Orang-orang itu kemudian mengadu kepada Rasul agar hujan dihentikan. Atas dasar permintaan ini, Nabi berdoa: Allâhumma hawâlainâ wa lâ ’alainâ (Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami). HR Bukhari.
Dalam hadist riwayat AL-Bukhari, ketika turun hujan Nabi Muhammad selalu meminta agar hujan yang turun menjadi hujan yang membawa berkah, bukan musibah.
Hadis riwayat Al-Bukhari menyebutkan bahwa:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
Artinya: Sesungguhnya Nabi SAW ketika melihat hujan berdoa: Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.
Sementara bacaan doa setelah turun hujan:
مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللـهِ ورَحْمَتِهِ
"Muthirnaa bifadhlillahi wa rahmatihi." Yang artinya:
"Diturunkan kepada kami hujan berkat anugerah Allah dan rahmat-Nya." (HR Bukhari)