Melihat Rosti histeris keluarga lain ikut menangis dan menenangkan.
Terlihat anaknya, Reza terus memeluk ibundanya itu.
Dalam tangisannya Rosti mengatakan bahwa keluarga memperingati hari kemerdekaan di makam Brigadir Yosua yang mereka anggap sebagai pahlawan.
"Yosua, di sinilah kami nak bawa bendera, memperingati hari kemerdekaan nak, kami dengan keluarga berkumpul di sini nak merayakan hari ulang tahun kemerdekaan ini nak," ujarnya.
"Jadi pahlawan lah kau sayangku, jadi pahlawan kau ya sayangku, jadi pahlawan kau sayang," ucapnya dalam tangis.
"Merdeka Indonesia tapi kau masih disiksa, mana kemerdekaan itu sayang, samalah kau dengan pahlawan itu memperjuangkan kemerdekaan itu sayang," ucapnya.
"Sampai kapan ini berakhir, sampai kapan? bendera merah putih ini kami kibarkan di sini sayang, benderamu ini, bendera kedinasan mu ini, sampai kapan ini berakhir, dak kuat mamak nak," ucapnya.
Selalu jadi pengibar bendera
Keluarga Brigadir J kibarkan bendera merah putih di atas makam sang polisi
Sementara itu, Roslin Simanjuntak, bibi Brigadir Yosua usai acara mengatakan acara ini dilaksanakan selain untuk memperingati kemerdekaan RI juga untuk mengenang Brigadir Yosua yang selalu menjadi pengibar bendera sejak SMP, SMA hingga menjadi aparat kepolisian.
"Dia selalu mengibarkan bendera merah putih, dia selalu siap memperjuangkan bendera kebanggaan Indonesia, Untuk itu hari ini kami keluarga besar ingin merayakan berama dia di makam ini," ucapnya.
Roslin menyebut bahwa Brigadir Yosua merupakan pahlawan bagi keluarga, untuk Indonesia karena telah mengabdi, dan untuk kepolisian.