Follow Us

'Diraba, Dicium, Dicabuli', 20 Santriwati Diduga Dirudapaksa oleh Pimpinan Ponpes, Modus yang Digunakan Terduga Pelaku Bikin Geram!

Adrie Saputra - Rabu, 17 Agustus 2022 | 13:37
20 santriwati dicabuli.
Tribun Batam

20 santriwati dicabuli.

Suar.ID - Sekitar 20 santriwati berusia di bawah umur diduga dicabuli oleh pria berinisial NR (42).

NR merupakan pimpinan pondok pesantren di Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.Korban NR merupakan santriwati yang menuntut ilmu di ponpes itu.Kasus ini mulai terungkap setelah ada seorang korban yang berani menceritakan apa yang ia alami setelah bertahun-tahun dipendam.Kasus itu kemudian dilaporkan ke polisi pada Jumat (12/8/2022) lalu.Kuasa Hukum Korban, Decki Rosdiana, menyebut aksi pelecehan dilakukan di dalam area ponpes.Sedangkan modus yang digunakan oleh terduga pelaku dengan memanggil korban."Awalnya gurunya memanggil, disuruh bersih-bersih, diraba, dicium, dipangku, dicabuli," kata Decki, Senin (15/8/2022), dikutip dari TribunJabar.id.Decki melanjutkan penjelasannya, terduga pelaku juga beraksi saat korban tertidur.Korban tidak kuasa melaporkan kejadian ini karena takut kepada pelaku.Aksi pelaku diduga sudah terjadi berulang kali selama beberapa tahun terakhir."Akhirnya diperdaya dengan bahasa-bahasa, 'nanti tidak berkah ilmunya, secara hukum harus nurut gurunya,'" terang Decki."Korban lupa berapa kali (dicabuli), karena setiap ada kesempatan dicabuli," lanjutnya.Decki menambahkan, terduga pelaku tidak hanya melecehkan santriwatinya.

Namun, juga pasien yang berobat kepadanya.NR diketahui membuka pengobatan alternatif rukiah."Pasien yang dirukiah semua perempuan, diraba-raba dari muka sampai bawah," timpal Decki.NR melakukan praktik pengobatan di ponpes miliknya di Kecamatan Ketapang.Ponpes yang dipimpin NR kini sudah tidak aktif lagi.NR pindah ke pesantren milik ayahnya di Desa Kopo, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung.Sementara itu, Kapolresta Bandung Kombes Po Kusworo membenarkan adanya kasus tersebut.

Ia menyebut saat ini tim Polresta Bandung sedang melakukan lidik.

"Minta waktunya, saat ini kasus tersebut sedang dalam lidik," katanya yang dikutip dari Kompas.com pada Senin (15/8/2022).

Ia meminta semua pihak untuk bersabar, agar pengungkapan kasus tersebut bisa segera disampaikan ke publik.

"Hari ini anggota sedang melakukan lidik, semoga cepat rilis," pungkasnya.

Namun, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait kasus tersebut.

Baca Juga: Baca Ini Agar Senantiasa Jadi Anak Yang Berbakti, Berikut Bacaan Doa Untuk Kedua Orang Tua Lengkap Dengan Huruf Latin Dan Terjemahan

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest