Setibanya di Polres, Mariana menangis dan mengaku salah.
Ia juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
"Tidak ada anak yang tega melihat seorang ibu nangis-nangis histeris seperti itu, apalagi dihadapan putri bungsu nya,"
"Saya rasa semua bisa menebak kenapa seseorang bermobil merci bisa sampai mencuri coklat dan shampo? Semoga keluarga bisa memberikan pertolongan," kata Frank mengutip Tribunstyle.
Kendati berakhir damai, Frank yakin Mariana Ahong akan menanggung malu atas kejadian ini.
Ia juga menyebut keluarga Mariana bakal kena getahnya.
"Mungkin sudah dimaafkan, tetapi dia dan keluarganya masih harus menanggung malu di kehidupan sehari-hari." sambungnya
"Kasihan anggota keluarganya yang tidak melakukan apa-apa tetapi juga harus sama sama menanggung malu," sambungnya.
Meski Mariana Ahong tidak ditahan, Frank menegaskan kalau hukuman sosial bakal lebih kejam daripada hukuman tahanan.
"Percayalah... hukuman sosial nitizen di Indonesia lebih kejam dari hukuman tahanan. Kalau saya jadi dia mungkin ga keluar kamar 5 tahun," tutupnya.