Ternyata, menurut temuan polisi, Irjen Ferdy Sambo telah merencanakan penembakan terhadap Brigadir J sejak dia berada di Magelang.
Keluarga Irjen Ferdy Sambo ke Magelang untuk menjenguk anaknya yang menempuh pendidikan di kota yang berada di Jawa Tengah itu.
Polisi juga menegaskan bahwa Irjen Ferdy Sambo telah mengakui dirinya menyuruh Bharad E dan Brigadir RR untuk menghabisi nyawa Brigadir J.
"Tersangka FS marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya, PC," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi.
"Yang telah mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga."