Namun di saat kamu berusaha untuk pergi, dia juga yang membuatmu merasa sangat berarti. Dan sangat dibutuhkan,"
"Namun di saat kamu kembali mengharapkannya, dia juga yang menyakiti mu dgn hal dan cara yang sama." bunyi caption yang dituliskan oleh Indri dikutip dari Sajiansedap.grid.id.
Unggahan itupun langsung ramai dengan komentar dari warganet.
"Ya allah begitu mudahnyah dia berpaling', istrinyah ngomong kaya gitu di Twitter," ujar netizen yang mengaku membaca cuitan Indri di Twitter.
"Om gunawan minta poligami, tapi mbk indri gak mau yaiyalah wanita mana yang mau di poligami, emangnyah enak, istri secantik itu sayang kalau di gantikan, udah cantik soleha lagi. Om gunawan kurang bersyukur, demi wanita baru, yang lama di relakan, tidak di pertahankan ...."
Melansir dari Kompas.com, kuasa hukum Indri, Tito Hananta Kusuma, menyangkal kabar tersebut.
Ia menjelaskan jika perceraian mereka tak ada masalah berat.
"Tak ada PIL (pria idaman lain) atau WIL (wanita idaman lain), tak ada KDRT, poligami, dan juga poliandri. Tak ada masalah berat," kata Tito ketika diwawancara di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Kamis (17/3/2016).
Sang pengacara membeberkan kalau merek bercerai karena adanya perbedaan misi dan visi.
Namun, untuk lebih detailnya, pengacara Indri menolak untuk menyebutkannya ke media.
"Hanya ada perbedaan visi dan misi untuk berpisah. Itu persoalan mereka. Kami minta hormati privasi untuk tak ungkap persoalannya. Namun, perceraian jalan terus," katanya lagi.