Ia juga nasihati agar jujur kalau akui sebagai tukang sulap, kejadian yang seperti sekarang ini tak akan terjadi.
"Jika saja anda jujur mengaku sebagai tukang sulap pasti kejadiannya tidak akan seperti itu.
"Sebab, yang mengaku pesulap itu biasanya tak akan mau membalut diri dengan agama.
"Sebab sulap itu hanyalah trik/tipuan semata, tidak ada unsur gaib/kesaktian, tak ada mantra ataupun doa, dan hanya untuk hiburan," lanjut sahabat Gus Samsudin.
Sahabat Gus Samsudin ini pun menyebut kalau pemilik padepokan ini sudah melakukan kesalahan fatal.
Kesalahan fatal yang dimaksud ini yaitu keahlian sulap yang membungkus dengan jubah agama.
Ia pun sebut praktek sulap yang dilakukan Gus Samsudin ini telah menipu umat Islam.
"Tapi anda melakukan kesalahan fatal, yaitu anda memiliki keahlian sulap lalu membungkusnya dg jubah agama, mengaku sebagai Gus.
"Praktek sulap anda dibumbui doa-doa dan mantra, dibumbui lagi dengan kedok majelis sholawat untuk menipu umat islam sekitar anda yg masih mempercayai perdukunan (penipuan), menipu umat islam sekitar anda yg masih lemah dalam berlogika," ujarnya.
Ia mengatakan kalau memang fokus pada sulap dan cuma untuk hiburan maka Gus Samsudin ini tak akan mengalami nasib seperti sekarang.
"Jika anda mau fokus pada sulap dan hanya utk hiburan maka anda tak akan mengalami nasib seperti sekarang ini, yg mana padepokan anda didemo warga sekitar dan ditutup mereka," katanya.