Di tengah jalan, ia melihat seorang penjual sate.
Ia lantas memanggil dan memesan sate darinya.
Rupanya ia tak memesan satu porsi sate.
Melainkan 50 tusuk sate sekaligus.
"Sate ayam lima puluh tusuk," katanya kepada penjual sate yang dia temui.
Pembelian sate berpluh-puluh tusuk itu tampaknya jadi simbol perayaan dirinya sebagai presiden.
Momen unik tersebut begitu terkenang.
Sampai akhirnya momen itu disebut sebagai "perintah pertama Soekarno sebagai presiden".