Rebekka mulai menjual barang-barang tak berguna dihidupnya dengan diawali menjual pakaian strippingnya seharga kurang lebih Rp 300 ribu.
Dia mengatakan, pelangganya sangat bahagia saat membeli pakaian bekasnya.
Hingga akhirnya, Rebekka semakin rutin untuk menjual barang-barang bekasnya.
Bahkan, Rebekka mengakui jika permintaan pelanggannya meningkat untuk barang-barang bekasnya, termasuk pakaian dalam dan kaus kaki bekas.
Produk lain termasuk pakaian olahraga usang, tisu bekas, sepatu kotor karena berjalan berlebihan dan banyak lagi.
"Jika kita pergi ke salon untuk menyelesaikan jari kaki kita (memotong kuku kaki), maka saya akan menyimpan potongan kuku kaki tersebut untuk saya jual," jelas Rebekka.
Rebekka kemudian mengembangkan bisnisnya itu dengan menjual botol ludah karena saking banyaknya permintaan dari para pelanggannya.
"Saya memiliki klien yang membeli barang-barang aneh, seperti boneka binatang saya dan panty-liner saya," ujar Rebekka menjelaskan.
Bahkan, Rebekka mengatakan ada salah satu pelanggannya yang ingin membeli tes kehamilan dari Rebekka.
"Saya pergi ke toko dan membeli tes kehamilan," tutur Rebekka.
"Setelah saya gunakan, saya kemudian menjual barang tersebut," imbuhnya.