"Ternyata Rp 120 juta itu diberikan kepada para pelaku penembakan,"
"Sedangkan Rp 90 juta digunakan untuk melarikan diri," katanya.
Setelah aksi penembakan ini viral, Kopda Muslimin menghilang.
Di tengah pengejaran TNI dan kepolisian, Kopda Muslimin ditemukan tewas di rumah orangtuanya di Kelurahan Trompo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis.
Kopda Muslimin dilaporkan meninggal dunia sekitar pukul 07.00 WIB.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi yang datang langsung ke lokasi kejadian membenarkan meninggalnya Kopda Muslimin.
"Tadi pagi, pulang ke rumah orangtuanya," katanya.
Menurut dia, Kopda Muslimin sempat meminta maaf kepada kedua orangtuanya.
Lantaran, telah melakukan perbuatan yang salah.
Sesaat kemudian, kata dia, Kopda Muslimin masuk ke dalam kamar dan muntah-muntah.
Beredar kabar, Kopda Muslimin minum racun untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
Menurut Luthfi, ayah Kopda Muslimin, Mustaqim lalu masukkamar.