Pasalnyam fenomena ini sangatlah rawan berakhir dengan cepat.
"Sekalinya diformalkan dan dimewahkan, apalagi oleh orang luar, malah akan hilang tujuan dan maksudnya.
"Biasanya gerakannya malah akan mati muda.
"Biarkan ini jadi cerita, bahwa fashion jalanan tetap adanya di jalanan.
"Bukan di Sarinah, bukan di podcast, bukan pula harus menginternasional," pendapat Ridwan.
Sambil selipkan lelucon, Riwan Kamil pun cuma berharap agar Citayam Fashion Week ini tetap menjadi slebew.
"Biarkan tetap Slebew bukan Haute Couture," candanya.
Selanjutnya, Ridwan Kamil pun pahami bila para anak muda yang populerkan Citayam Fashion Week ini sebenarnya cuma butuh ruang ekspresi.
Untuk itu, Ridwan Kamil pun berikan saran agar negara tak ikut campur terlalu dalam.
"Ada kalanya mereka hanya butuh ruang ekspresi. Dan tidak perlu negara turut campur terlalu jauh.
"Tidak perlu pula individu-individu di luar komunitasnya ikut-ikutan mengatur-ngatur.