Korban diketahui meninggal dunia.
Saat masih hidup, korban terlihat sangat ketakutan.
Ia tak mau makan dan minum begitu ditanya orangtuanya terkait para pelaku.
"Jadi sesuai keterangan ibu kandungnya, korban sebelum meninggal tak mau membuka siapa para pelaku yang memaksa begitu ke kucing sambil direkam," lanjut dia.
Ato menjelaskan, dalam rekaman asusila korban ke kucing saat dipaksa teman-temannya, terlihat jelas suara para pelaku yang sedang mengolok-olok.
Video berdurasi sekitar 50 detik itu pun akhirnya menyebar lewat pesan dan grup Whatsaap warga sampai akhirnya viral.
"Ibu korban pun mulanya mengetahui dari tetangganya, ada rekaman anaknya yang viral sedang dipaksa begitu ke kucing."
"Dari sana mulai korban depresi, tak mau makan dan minum sampai akhirnya meninggal dunia," tambah Ato.
KPAID Kabupaten Tasikmalaya pun akan melaporkan secara resmi kejadian ini ke Unit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) untuk diproses secara hukum pada Kamis (21/7/2022).
Soalnya, kejadian ini sudah menjadi konsumsi publik usai menyebar rekaman video.
Kini akan ditelusuri, sosok pelaku yang kali pertama menyebarkan rekamannya.
"Hari ini kita akan melaporkan ke Polres Tasikmalaya terkait kasus ini."