Kontak pada pukul 19.07 WIB rupanya menjadi kontak terakhir Lettu Pnb Allan dengan Lanud Iswahyudi.
Setelah kontak terakhir itu, Lettu Pnb Allan tidak bisa dikontak lagi oleh petugas Lanud Iswahyudi.
"Itu kontak terakhir,"
"Kemudian semenjak lost contact, dicoba kontak petugas lalu lintas udara, tidak tersambung," beber Indan.
Setelah itu, pada pukul 19.30 WIB, Lanud Iswahjudi mendapat informasi dari Polsek Blora terkait adanya pesawat jatuh.
"Tim kemudian melakukan identifikasi dan berangkat pukul 21.00 WIB ke lokasi," ucap Indan, melansir dari Kompas.com.
Sementara itu, Cita-cita Allan Syafitra menjadi penerbang tempur TNI AU tampaknya terinspirasi dari sosok ayahnya, Kolonel KAL Mujianto SE, MM.
Ayah pilot T-50i Golden Eagle itu sudah lama berdinas di TNI AU.
Ayah Allan Syafitra memilih Korps Perbekalan.
Bahkan hingga saat ini, berhak menyandang pangkat kolonel KAL.dan pernah menjadi staf ahli Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.