Suar.ID - Seekor nyamuk yang berlumuran darah di sebuah apartemen yang dirampok di Provinsi Fujian, China, membantu penyelidik menangkap penjahat.Mengutip dari Oddity Central, pihak berwenang di Fuzhou, Provinsi Fujian, China, berhasil membawa pencuri ke pengadilan dengan menganalisis noda darah yang ditinggalkan di dinding oleh nyamuk yang mati.
Saat memeriksa TKP dari sebuah apartemen yang dirampok di kompleks perumahan bertingkat tinggi, polisi melihat bahwa pencuri, yang tampaknya telah menerobos rumah setelah naik ke balkon, mungkin telah bermalam di sana.
Polisi pun menemukan noda darah tertinggal dan memeriksanya.
Polisi memutuskan untuk melakukan tes DNA pada darah dengan harapan bisa melacak keberadaan pencuri.
![Nyambuk yang dibunuh di TKP berikan polisi petunjuk untuk temukan pencuri.](https://cdn.grid.id/photo/noimg.png)
Nyambuk yang dibunuh di TKP berikan polisi petunjuk untuk temukan pencuri.
Polisi juga menemukan selimut dan bantal yang diambil dari lemari dan ditinggalkan di tempat tidur, petunjuk itu mungkin mengarah kepada pencuri yang masuk ke apartemen dan menghabiskan beberapa waktu di sana.
Jadi ketika mereka melihat seekor nyamuk mati dan dua noda darah di salah satu dinding, mereka memutuskan bahwa darah itu layak untuk dianalisis.Tes DNA menunjukkan bahwa darah itu milik seorang pria bermarga Chai yang kebetulan memiliki catatan kriminal yang luas.
![Nyambuk yang dibunuh di TKP berikan polisi petunjuk untuk temukan pencuri.](https://cdn.grid.id/photo/noimg.png)
Nyambuk yang dibunuh di TKP berikan polisi petunjuk untuk temukan pencuri.
19 hari setelah perampokan, Chai dibawa untuk diinterogasi dan mengakui perampokan itu,dia juga mengaku telaj melakukan tiga perampokan lain yang membuatnya langsung menjadi tersangkanya.
Dia saat ini ditahan sambil menunggu persidangan.