“Dan yang paling penting, adalah konteksnya.
"Jadi foto itu diambilnya bagaimana, konteksnya apa, penjelasan dari keluarga apa.
"Itu yang penting,” jelas Anam.
“Termasuk juga soal ponsel, bagaimana ada masalah peretasan. Kapan peretasan terjadi.
"Karakternya seperti apa, polanya seperti apa.
"Kami juga dapat,” tambahnya.
Anam Kemudian mengungkapkan kalau pertemuan den keluarga Brigadir J ini adalah langkah awal Komnas HAM dalam ungkap tabir misteri penembakan Brigadi J oleh Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo.
"Dan ini langkah pertama kami, jadi bertemu dengan keluarga adalah langkah pertama kami,
"setelah itu kami pasti akan panggil teman-teman di pihak yang lain," kata Anam.
Untuk diketahui, Brigadir J tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.
Brigadir J ini pun diduga telah melakukan pelecehan dan mendodong istri Irjen Ferdy Sambo menggunakan senjata.